Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tapanuli Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Kampung Bungur tak Kunjung Mendapat Perhatian

  • 28 Maret 2016 - 20:17 WIB

Warga Kampung Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, mengeluhkan jalan yang membelah perkampungan mereka. Pasalnya, kondisi jalan becek dan licin akibat lumpur yang terpapar di permukaan jalan.

Warga mengakui, jalan berupa timbunan tanah itu saban musim hujan selalu menimbulkan persoalan. Sayangnya, jalan yang merupakan akses utama masyarakat untuk beraktifitas ini tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah baik Pemkab maupun DPRD Kobar.

Keluhan itu diungkapkan oleh Utama, warga RT 26 Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (27/3/2016).

'Dari muara jalan Bundaran Sampah hingga RT 27 kondisinya mengenaskan, lubang di sana-sini, belum lagi berlumpur dan licin,' keluh Utama.

Ia memaparkan, warga Kampung Bungur sebetulnya sudah sering melakukan gotong royong memperbaiki jalan dengan peralatan seadanya. Ia menegaskan titik kerusakan terparah adalah di KM 5.

Beberapa kali warga secara swadaya membeli tanah merah yang jumlahnya hingga bertruk-truk guna menimbun. Hal ini dilakukan untuk memancing respon pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kobar.

'Kami berharap agar masalah akses jalan ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Sementara jalan di pinggiran kota masih banyak yang butuh perhatian tetapi pemerintah lebih memprioritaskan jalan di perkotaan,' tukas Utama.

Warga lainnya, Jimran, mengaku sudah sering mengusulkan permasalahan jalan ini dalam musrenbang, namun belum ada realisasinya hingga saat ini. Padahal jalan tersebut merupaka sarana vital yang dapat mendorong roda perekonomian warga.

'Saya bingung jadinya, apa yang diusulkan dalam musrenbang realisasinya berbeda dengan kegiatannya. Selain itu tidak menyentuh kepentingan masyarakat,' ungkap Jimran warga RT 27, Bungur Kelurahan Baru.

Ia berharap kepada Pemkab Kobar untuk menyisihkan anggaran guna perbaikan kualitas jalan di permukiman mereka. 

'Menyisihkan sedikit anggaran untuk jalan kami tidak akan membuat daerah ini miskin,' sindir Jimran. 

(KK/B-12)

Berita Terbaru