BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur gencar bersosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat di wilayah pedalaman.

'Tidak hanya sosialisasi kepada masyarakat di desa-desa, kami juga menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk menyosialisasikan pencegahan kebakaran lahan ini,' kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Sutoyo, Rabu (30/3/2016). Hampir semua desa dan kecamatan dimasuki untuk memberikan pemahaman serta mengajak mereka untuk mengantisipasi kebakaran lahan sejak dini.

Sebab, kebakaran lahan katanya akan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama warga.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait makin gencar mensosialisasikan bahaya kebakaran lahan dan hutan. Harapannya agar kesadaran dan kepedulian masyarakat meningkat sehingga tidak ada lagi yang membakar lahan dan hutan.

 'Upaya ini berbasis masyarakat karena masyarakat memang harus dilibatkan agar hasilnya maksimal. Peran perusahaan juga mulai meningkat dalam membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan,' ujar Sutoyo.

Pemerintah daerah mulai mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan meski saat ini intensitas hujan masih tinggi. Dalam sebulan terakhir, titik panas memang beberapa kali terpantau di wilayah Kotim, bahkan sempat terjadi kebakaran lahan di Desa Batuah Kecamatan Seranau.

Saat kemarau tahun lalu, Kotim daerah yang cukup parah dilanda kebakaran lahan dan kabut asap. Pemerintah daerah dan semua pihak terkait bertekad bekerja keras agar kejadian itu tidak terulang lagi, salah satu caranya yaitu dengan memaksimalkan upaya pencegahan. 

'Dengan upaya ini kami harapkan kebakaran hutan dan lahan seperti yang teradi pada 2015 tidak terulang. Dampaknya luar biasa, ribuan masyarakat kita terkena penyakit ISPA terutama anak-anak.' 

(FI/B-7)