Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Distanak Barsel Targetkan Vaksinasi Massal 3.200 Hewan Penular Rabies

  • 03 April 2016 - 10:59 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Barito Selatan (Barsel), menargetkan vaksinasi massal 3.200 hewan penular rabies secara berkala pada 2016 ini.

Kepala Distanak Barsel Ibarata mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan segalanya agar kegiatan vaksin massal bisa berjalan sesuai target.  

Untuk vaksin telah siap dan target 3.200 vaksinasi massal akan dilaksanakan pada Mei-Desember 2016. Vaksinansi ini nanti dilakukan secara bertahap.

'Kita optimistis target vaksinasi 3.200 hewan penular rabies pada akhir tahun nanti akan tercapai,' kata Ibarata kepada Borneonews, Minggu (3/4/2016). 

Ia mengatakan, pada tahun ini ada satu kasus gigitan yang terindikasi terjangkit rabies. Ini ditemukan pada saat checking ke lapangan.

  

'Beruntung korban cepat ditangani pihak kesehatan, sehingga bisa diatasi dan saat ini korban itu tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan,' ujarnya.

Sebelumnya, lanjut dia, yakni pada tahun lalu pihaknya melakukan sosialisasi kepada aparat pemerintahan desa yang terlibat dalam upaya pencegahan rabies tersebut. Sementara untuk tahun 2016 ini, sosialisasi lebih diarahkan kepada pemilik hewan penyebar rabies.

Sosialisasi ini terutama untuk desa-desa yang potensial terhadap penyebaran rabies. Sosialisasi secara terpadu dengan melibatkan petugas kesehatan yang ada di desa-desa sudah dimuali sejak Januari 2016.

'Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, penyuluh, pemerintah desa untuk melakukan upaya preventif. Pencegahan terus dilakukan dengan melakukan vaksinasi. Selain itu, dilakukan upaya pengendalian dan pengobatan,' jelasnya. 

Ia mengatakan, dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) penanggulangan dan pencegahan rabies, maka tidak ada lagi pemilik hewan penular rabies, khususnya anjing, yang tidak mau di vaksinasi. 

Pada saat pemberian vaksinasi pun pihaknya tetap melakukan sosialisasi kepada semua masyarakat. Karena sesuai dengan jargonnya bahwa 'rabies sangat berbahaya, namun bisa dicegah'.

Pencegahannya mulai dengan memberikan vaksinasi agar hewan peliharaan terhindar dari rabies. Apabila hewan peliharaan sehat, maka keluarga pun tentu akan selamat. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan Daryomo Sukiastono mengatakan, pihaknya bersama Distanak telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara rutin.

Ini agar masyarakat mengetahui sehingga tidak meremehkan gigitan anjing, kucing serta kera, karena dapat menyebabkan rabies bahkan bisa merenggut nyawa.

Ia menjelaskan, tindakan pertama yang harus dilakukan jika digigit anjing, kucing atau kera yakni mencuci bekas gigitan dengan deterjen selama lima belas menit. Kemudian diberi alkohol atau antiseptik dan selanjutnya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.

'Korban gigitan akan ditangani petugas kesehatan sesuai dengan protap dan akan diberi Vaksin Anti Rabies (VAR),' jelasnya.

Ia menyebutkan, gejala rabies, penderita mengalami, sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan berkurang, gugup dan nyeri bila ditekan pada bekas luka gigitan.

'Gejala yang khas yaitu rasa takut pada air yang berlebihan, kejang-kejang yang disusul dengan kelumpuhan,' bebernya. (URIUTU DJAPER/m)

Berita Terbaru