SEBAGIAN drainase di Kuala Pembuang banyak yang tersumbat atau tidak berfungsi. Penyebabnya, banyak didapati tumpukan sampah dan rerumputan yang tumbuh liar. 

Kondisi itu menunjukan bangunan drainase yang telah dibangun pemerintah tidak terpelihara dengan baik. 

Disamping itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut memelihara keberadaan drainase yang dibuktikan dengan banyaknya tumpukan sampah pada sejumlah drainase.

'Banyak saluran drainase yang tersumbat, kondisinya jelas bisa memberikan dampak buruk yang dikhawatirkan, seperti menjadi tempat perkembangbiakan bibit nyamuk demam berdarah. Terlebih dalam sepekan terakhir ini saja, Kuala Pembuang sering diguyur hujan yang berpotensi menggenangnya air di drainase,' kata Syahrudin (45), warga Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, Minggu (3/4/2016).

Senada diungkapkan Muhrani (30), warga DI Panjaitan Kuala Pembuang II yang menilai drainase di Kuala Pembuang sudah banyak yang mengalami kerusakan. 

Pengamatannya, kerusakan disebabkan banyaknya sampah yang menyumbat saluran drainase.

'Jelas sedikit banyak akibat tersumbatnya saluran drainase ini sangat berpengaruh, mulai dari tergenangnya air hujan, bahaya perkembangbiakan bibit penyakit hingga mengganggu tatanan kota,' ujarnya.

Dikonfirmasi, Kabid  Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan Yusdi Hariadi mengakui, saat ini memang masih banyak drainase yang mengalami kerusakan dan penyumbatan saluran.  

'Kami setiap tahun rutin memprogramkan kegiatan perbaikan dan normalisasi drainase terutama pada wilayah Kuala Pembuang,' katanya.(PN/B-11)