Anggota DPRD Palangka Raya asal Partai Gerindra, Alfian Batnakanti mengusulkan adanya pembedaan standar honorarium pasukan kebersihan di Kota Palangka Raya. 

Pembedaan itu dimaksudkan untuk pembandingan antara pegawai honorer Pemkot di bagian lainnya. Harusnya, tenaga kebersihan diberi porsi lebih.

Alasannya, volume kerja antara tenaga lapangan yang kerap disebut pasukan kuning itu, berbeda dengan tenaga kontrak yang ada di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun sekretariat daerah. Ungkapan Alfian itu disampaikan Kamis (31/3/2016). 

'Meskipun petugas kebersihan sama- sama merupakan tenaga honorer pada instansi teknis. Tapi beban kerja berbeda dengan tenaga honorer-honorer yang ada di instansi Pemkot pada umumnya,' ungkap dia.

Menurut Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya ini, petugas kebersihan yang kini di bawah kordinasi unit pelaksana teknis (UPT) kebersihan dibawah tanggungjawab Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan (Disciptarum) Palangka Raya memiliki perbedaan dengan terutama dalam frekuensi kerja. 

Diakui, sekilas seperti tidak ada yang mempedulikan bila kebersihan utamanya jalan- jalan protokol ataupun rutinitas para pengangkut sampah ditempat pembuangan akhir sampah sementara (TPS) yang ada di Kota Palangka Raya selama ini, adalah berkat keuletan yang tidak lepas dari peranan penting petugas kebersihan. (RZ/B-12)