Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bontang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jangan Boros !

  • 08 April 2016 - 22:22 WIB

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat kerja (raker) dengan 269 kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang umumnya hasil Pilkada Serentak 2015, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kepada mereka Presiden mengingatkan pentingnya efisiensi dan tidak boros dalam membelanjakan anggaran seperti kebiasaan membeli mobil dinas baru. 

'Jangan mentang-mentang bupati baru, wali kota baru, gubernur baru, mobilnya juga baru. Janganlah,' ujar Jokowi.

Sebaliknya, menurut mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu, kepala daerah harus bisa menambah belanja pembangunan.

'Jauh lebih penting pemimpin daerah memperhatikan komposisi APBD, alokasi belanja rutin, belanja pembangunan, belanja operasional agar proporsional,' tegasnya.

Disi lain, Jokowi mengaku kesal karena ada Rp183 triliun dana pemerintah daerah yang mengendap di bank. 'Itu buat apa Besar sekali!' ujarnya.

Padahal, lanjut Jokowi, bila dana tersebut digelontorkan lebih cepat untuk mendorong perputaran ekonomi di daerah, maka efeknya sangat besar. Terutama untuk merealisasikan program pemba-ngunan infrastruktur yang sudah direncanakan sejak tahun lalu. 

'Coba itu (dana triliunan) tadi, kalau muter di masyarakat betapa cepat ekonomi kita,' imbuhnya. 

(B-1)

Duh, Furnitur pun Buatan Italia

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meng-ungkapkan, politik anggaran kepala daerah justru tidak mendorong pembangunan. Pasalnya, ada ketidakseimbangan anggaran yang dilakukan kepala daerah. 

Hal itu disebabkan APDB lebih banyak terserap untuk dana operasional. 'Saya ke kabupaten di kepulauan, masuk ruang tamu wali kota, furnitur buatan Italia, mobil mewah, apa yang mau dicapai Lebih banyak operasional dibanding untuk pembangunan,' tandasnya. (B-1)

Berita Terbaru