Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperketat pengawasan unggas yang masuk ke Bumi Habaring Hurung di setiap jalur. Tindakan itu dilakukan untuk mengantisipasi pemnyebaran virus flu burung dari daerah lain.

'Pengawasan unggas masuk ke daerah kita tetap dilakukan di semua jalur masuk. Kita punya cek point di Pundu, Telawang pokoknya semua wilayah perbatasan yang merupakan jalur masuknya unggas,' kata Kepala DP3KP Kotim I Made Dikantara saat ditemui Borneonews di ruang kerjanya, Senin (11/4/2016).

Beberapa pekan lalu, kata Made, ada laporan warga soal penemuan unggas mati mendadak dengan jumlah yang lumayan banyak di Jalan Jenderal Sudirman KM 6. Setelah dicek oleh dokter hewan, unggas-unggas tersebut mati biasa, tidak ditemukan adanya indikasi terkena virus flu burung seperti yang dikhawatirkan warga.

'Memang ayamnya mati tapi bukan karena terkena flu burung. Laporannya memang banyak tapi itu diakumulasi mereka, tidak langsung mati sehari itu, tapi beberapa hari dikumpulkan mereka,' jelas Made.

Dia memastikan saat ini, Kabupaten Kotim bisa dikatakan aman dari virus flu burung. Pasalnya, belum ada laporan dari petugasnya di lapangan atau dari masyarakat akan adanya unggas yang mati mendadak.

'Jadi kita harap masyarakat yang mendapati unggas peliharaannya mengalami mati mendadak, segeralah melaporkan, hingga bisa diperiksa dengan cepat, dan dimusnahkan. Jadi tidak sampai menyebar virusnya, sebab ancamannya jiwa sendiri,' ujarnya.

Made menambahkan, biasanya jika ditemukan adanya kasus flu burung di semua kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Akan ada warning dari pemerintah provinsi agar pemerintah kabupaten waspada, namun  hingga saat ini belum ada. 

(FI/B-8)