DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI meminta agar Pelabuhan Segintung di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan bisa beroperasi tahun ini. 'Kemenhub minta tahun ini. Paling tidak, sudah operasional minimal,' kata Abdullah, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang kepada Borneonews di kantornya, Senin (11/4/2016).

Abdullah menuturkan, jika operasional pelabuhan tak bisa dimulai tahun ini, kucuran bantuan dana APBN di tahun berikutnya, untuk peningkatan akses penunjang di Segintung bisa terhenti.

Abdullah menjelaskan, permintaan pengoperasional pelabuhan tahun ini, karena Kemenhub mau mengevaluasi pelabuhan yang sudah memasuki masa operasional. 'Evaluasi juga bertujuan untuk melakukan penilaian seberapa besar dana APBN lanjutan yang harus kembali dikucurkan, dilihat dari segi sarana dan prasarana yang masih perlu dibangun. Kalau pelabuhan tak operasional, mereka tak bisa melakukan evaluasi. Dampaknya, bantuan dana untuk Segintung akan terhambat,' bebernya.

Ia melanjutkan KSOP Kuala Pembuang tetap akan mengusulkan bantuan pendanaan untuk membiayai penyelesaian akses sarana prasarana Pelabuhan Segintung. Menurutnya, disetujui atau tidak, itu menjadi kewenangan Kemenhub.

Meski begitu, Abdullah mengakui, sarana penunjang pengoperasionalan Pelabuhan Segintung, seperti akses jalan, masih sangat jauh dari kata layak. 

Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan Pelabuhan Segintung hingga saat ini masih bermasalah. Pengadilan Negeri Sampit yang memutuskan Pemkab harus membayar uang pembangunan proyek. Namun, Pemkab belum membayarkan dana itu pada kontraktor atas rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan adanya beberapa temuan dalam pengerjaannya. (PN/B-10)