Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

50 Lulusan Kaltara Peroleh Beasisw Kemristek-Dikti

  • 12 April 2016 - 12:18 WIB

BORNEONEWS, Kaltara - Provinsi Kalimantan Utara memperoleh kuota 50 orang untuk beasiswa program afirmasi pendidikan (Adik) untuk melanjutkan pendidikan tinggi bagi lulusan 2016.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor melalui pernyataan tertulisnya, Selasa (12/4/2016) menerangkan, program beasiswa Adik ini sebenarnya telah berlangsung sejak 2014. Program ini hasil kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pada 2016 ini, kata dia, Pemprov Kaltara mengajukan kuota sebanyak 100 orang. Namun yang disetujui hanya 50 orang lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk kuliah pada perguruan tinggi ternama.

Ia menjelaskan, program beasiswa Adik ini khusus bagi lulusan sekolah lanjutan tingkat atas di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia, seperti Provinsi Kaltara yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Pada 2014, Provinsi Kaltara meloloskan 31 lulusan SMA/SMK dan sederajat berdasarkan hasil seleksi terbuka setiap kabupaten/kota. Mereka berasal dari Kota Tarakan 14 orang, tujuh orang dari Kabupaten Bulungan, enam orangd ari Kabupaten Malinau, dan empat orang dari Kabupaten Nunukan.

Kemudian perguruan tinggi tujuan dari 31 lulusan 2014 tersebut masing-masing tujuh orang di Institut Pertanian Bogor (IPB), satu orang di ITB, empat orang di ITS (Institut Tekhnologi Surabaya), satu orang di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sembilan orang Universitas Gajah Mada (UGM), dua orang di Universitas Negeri Surabaya (UNS).

Selanjutnya satu orang di Universitas Indonesia (UI), lima orang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta satu orang di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Sedangkan 2015, Provinsi Kaltara berhasil meloloskan 28 lulusan. Penerima beasiswa program Adik ini masing-masing dua orang di Institut 10 November Surabaya, satu orang di Politeknik Negeri Sriwijaya, tiga orang di UGM, satu orang di Universitas Negeri Malang, satu orang di UNY dan dua orang di Universitas Padjajaran.

Berikutnya tiga orang IPB, dua orang di Universitas Diponegoro, satu orang di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, satu orang di UNS, dua orang UPI Bandung, dua orang di Unhas Makassar, satu orang di Universitas Jember, duao rang di Universitas Sumatera Utara, satu orang di Universitas Trunojoyo, dan satu orang di Universitas Brawijaya.

"Jadi seluruh biaya perkuliahan ditanggung APBN sedangkan Pemprov Kaltara hanya menanggung biaya menuju kampus masing-masing," sebut Irianto Lambrie. (ANT/*)

Berita Terbaru