Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masih Banyak Warga Kotim BAB Sembarangan

  • 14 April 2016 - 19:41 WIB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan masih banyak warga buang air besar sembarangan, padahal kebiasaan itu memicu munculnya berbagai wabah penyakit berbahaya.

'Di sini warga kita masih banyak yang BABS (buang air besar sembarangan) di pinggir sungai maupun kebun. Padahal ini memengaruhi tingginya angka diare di daerah kita ini. Ini yang masih sulit kita atasi,' kata dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Rabu.

Buang air besar sembarangan diakui tidak terlepas dari tradisi masyarakat di daerah ini pada zaman dulu yang hidup tidak jauh dari sungai. 

Berbagai aktivitas pun kemudian cukup banyak dilakukan di sungai, seperti mandi, mencuci, termasuk buang air kecil dan besar. 

Itu terlihat dengan masih banyaknya jambat apung di sepanjang sungai.

dr Faisal berharap kebiasaan buang air besar sembarangan ini harus segera diubah karena berdampak terhadap tingkat kesehatan masyarakat. 

Masalah ini harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan.

'Ini menjadi perhatian lintas sektoral seperti Bappeda dan Dinas Kesehatan. Kalau bisa satu dekade lagi sudah tidak ada lagi masyarakat kita yang BABS. Kalau dulu ditekankan BABS itu tidak ba ik, maka mungkin sekarang hal ini tidak terjadi,' katanya. 

Untuk mengubah kebiasaan tersebut, katanya, pihaknya membuat MoU (nota kesepahaman) dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak.

Dia juga mengatakan masalah ini juga menjadi salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan peningkatan kapasitas sanitarian atau tenaga kesehatan lingkungan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah di Sampit bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.

Sanitarian diharapkan bisa ditingkatkan kapasitasnya untuk turut mendukung upaya peningkatan sanitasi lingkungan, terutama tempat umum. 

Sanitasi total berbasis masyarakat menjadi perhatian serius, yakni menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan dengan sabun setelah beraktivitas dan hendak makan, pengolahan air bersih untuk rumah tangga, pengolahan sampah untuk tumah tangga dan pengolahan limbah cair untuk rumah tangga.

'Harapannya bisa terbentuk keluarga sehat dan terhindar dari berbagai penyakit seperti demam berdarap, tifus dan diare. Kalau air, sampah dan limbah cair kita terkelola dengan baik maka penyakit tidak bisa muncul,' kata Faisal.

Faisal berharap masyarakat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lingkungan. Masyarakat harus sadar

dan mau menjalankan pola hidup sehat agar tercipta masyarakat dan generasi sehat. (ANT/B-8)

Berita Terbaru