BORNEONEWS, Palangka Raya - Plt.Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan menjelaskan bahwa hubungan antara kesejahteraan keluarga dengan kekerasan anak dan perempuan sangat signifikan.

"Jadi keluarga yang sejahtera, meliputi batin dan materil. Ada hubungannya dengan suasana keluarga yang harmonis, karena terpenuhinya aspek kebutuhan baik itu ekonomi maupun lainnya yang bagus," ucapnya, Sabtu, 23 September 2023.

Apabila terdapat ketidaksingkronan dalam kesejahteraan keluarga dapat memicu terjadinya kekerasan anak dan perempuan. Pelakunya biasa terjadi oleh pihak laki-laki.

"Keluarga yang memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik mengandung arti terpenuhinya kesejahteraan lahir, hidup, batin, materil yang seimbang," katanya.

Apabila tidak seimbang maka dapat menimbulkan persoalan serta permasalahan yang negatif, secara psikologis kerentanan batin serta ketidakseimbangan dalam emosional.

"Ya karena banyak hal yang dipikirkan, tentu ada hubungan antara kesejahteraan keluarga dengan kekerasan anak dan perempuan dalam situasi rumah tangga," tandasnya. (MARINI/R)