KUMAI - Pencarian Hasanudin (20), warga RT 4, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, yang dinyatakan hilang di Sungai Kumai sejak hari Selasa, (05/4/2016) belum membuahkan hasil. Bahkan tim dari BPBD dan Basarnas Kobar sudah ditarik dari operasi pencarian sejak Selasa (12/4/2016). Sementara, upaya pencarian masih rutin dilakukan oleh TNI AL, Pol-Airut Polda Kalteng, Pertamina Pangkalan Bun dan masyarakat desa Sungai Kapitan.

Menurut kepala Desa Sungai Kapitan, Mulkan, pencarian korban hilang bernama Hasanudin masih terus diupayakan, setiap harinya tim berangkat dari desa Sungai Kapitan sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Pencarian saat ini sudah memasuki laut lepas. 

'Hari ini kita melakukan pencarian dengan menggunakan Kapal Motor Patriot, Speedboat TNI AL, Speedboat Pol-Airut Polda Kalteng, dan Speedboat PT Pertamina,' ungkap Mulkan, Minggu (17/4/2016).

Pencarian korban menghilang seorang diri tersebut rencananya masih dilakukan hingga akhir bulan ini. Mulkan mengaku, pencarian ini terus dilakukan atas permintaan keluarga korban. 

'Keluarga masih berharap masih dilakukan pencarian, kami upayakan semaksimal mungkin, kami akan berusaha dan memfasilitasi semampu kami,'

Hingga hari ini Masyarakat bersama Polairut dan TNI AL dan lainnya sudah melakukan penyisiran ke Tanjung Pandan, Tanjung Penghujan, Tanjung Keluang sampai ke laut lepas.

Serpihan Perahu

Mulkan menerangkan, pencarian hari ke-14 sudah mulai menemui titik terang. Beberapa serpihan yang diduga dari perahu yang ditumpangi korban dan sandal yang dikenakan oleh korban Hasanudin ditemukan di wilayah Tanjung Pandan. 

Hingga hari ini sudah ditemukan beberapa serpihan diantaranya papan, penutup mesin, sandal, papan bagian atas penutup kampul. 

'Pada hari Kamis ditemukan satu buah penutup mesin dan sandal korban, hari Jumatnya ditemukan kembali papan. Temuan terakhir yang papan itu dari TKP jarak tempuhnya 1,5 jam, untuk jarak mil nya saya gak bisa memprediksi,' ujarnya. 

(CP/B-12)