Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Belitung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Perpanjang Pemadaman Bergilir

  • 19 April 2016 - 13:57 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - PT PLN Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) memperpanjang pemadaman bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel. Pemadaman berlaku mulai Selasa (19/4/2016) hingga 31 Mei 2016 sejak pukul 17.00-23.00 WIB.

'Pemadaman ini terkait dengan defisit listrik Muara Teweh akibat gangguan mesin PLTD sejak Februari 2016. Ini diperpanjangan setelah rapat koordinasi terkait penyelesaian krisis listrik antara Bupati Nadalsyah dan PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi serta Ophir Indonesia Bangkanai,' kata Manajer Rayon PLN Muara Teweh, Tatok Winarko, di Muara Teweh, Selasa (19/4/2016).

Alternatif pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai untuk melayani Muara Teweh masih terkendala masalah teknis pembakaran gas buang yang berdampak pada kerusakan peralatan (safety) dan dampak lingkungan.

'Mengoperasionalkan kembali PLTMG Bangkanai dapat dilaksanakan apabila jalur transmisi Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan bisa beroperasi sehingga beban PLTMGT lebih besar dan mengurangi gas sisa yang dibakar,' katanya.

Tatok menjelaskan, penyelesaian jalur transmisi Muara Teweh-Buntok ada 10 titik diperlukan waktu lima pekan pekerjaan fisik apabila masalah ganti rugi lahan yang menjadi masalah tersebut selesai.

Sedangkan mesin sewa PLTD yang dapat direlokasi ke Muara Teweh terkendala penyelesaian jalur transmisi Muara Teweh-Buntok yang diperkirakan selesai akhir Mei 2016.

Ini mengakibatkan mobilisasi mesin sewa ke Muara Teweh dilakukan selama 1-2 bulan. Namun pihak perusahaan sewa keberatan karena pihak perusahaan minta sewa mesin minimal satu tahun.

'Untuk relokasi mesin PLN yang ada di Sistem Barito masih tahap kajian lebih lanjut karena sistem Barito juga dalam keadaan kritis dan masih terjadi pemadaman,' jelas dia.

Semula pemadaman bergilir sejak 6 Maret sampai 18 April 2016 untuk wilayah Muara Teweh dan sejumlah desa serta kecamatan setempat.

'Atas pemadaman ini kami minta pengertian dan mohon maaf kepada masyarakat,' kata Tatok.(AGUS SIDIK/)

Berita Terbaru