Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Poros Jalan Dadahup Hancur

  • 19 April 2016 - 19:54 WIB

JALAN poros yang menghubungkan Kecamatan Da'dahup, Mantangai, Ka'puas Murung, dan Pulau Pe'tak hancur akibat dilalui truk pengangkut buah sawit milik PT Globalindo Agung Les'tari (GAL) dan PT LAK.

Ruas yang dilintasi ini sta'tus'nya merupakan jalan ne'gara.

Seharusnya bukan untuk ke'pentingan swasta, tapi ha'rus lebih dimanfaatkan un'tuk kepentingan masyakat un'tuk memasarkan hasil per'tanian.

'Kerusakan jalan ini karena' truk yang membawa sawit me'lebihi muatan, sehingga ja'lan cepat rusak,' kata Irfan, war'ga Dadahup kepada Bor'neo'news Senin (18/4/2016).

'Kalau kapasitas jalan ha'nya mampu 6 ton, maka ja''ngan membawa muatan me''lebihi. Tapi truk yang me'lin'tas di sini rata-rata mem'ba'wa muatan antara 7-8 ton, se'hingga badan jalan cepat hancur,' ungkapnya.

Dia menjelaskan kerusakan jalan ini diperparah dengan musim hujan. Kondisi jalan jadi becek, bahkan seperti bubur, sehingga sulit untuk dilalui kendaraan.

Dia berharap PT GAL dan PT LAK peduli dengan kondi'si' jalan ini. Jadi pihak perusahaan harus ikut memperbai'ki supaya ruas ini bisa enak di'lalui.

Sementara itu Anggota DPRD Kapuas, Nurdin menga'ta'kan demi kenyamanan bersama maka kapasitas ja'lan ini harus tingkatkan kelasnya.

Sebab jalan ini digunakan oleh masyakat diempat ke'ca'matan dan perusahaan perkebunan.

'Memobilisasi di jalan po'ros' ini sangat tinggi dan su'dah menjadi kebutuhan se'mua. Wajar saja kalau kelas ja'lan ini perlu ditingkatkan, se'hingga tidak mengganggu aktivitas perekonomian ma'sya'rakat,' ucap politisi Partai Ge'rinda ini.

Selain itu Nurdin menyaran'kan pemerintah harus membangun jembatan timbangan di ruas ini untuk mengontrol' kapasitas muatan yang dibawa kendaraan, sehingga' kerusakan jalan bisa diperlam'bat dan pemerintah daerah dapat pendapatan retribusi. (B-6)

Berita Terbaru