Pro-kontra pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kalampangan, Kota Palangka Raya terus bergulir. Pasalnya, pihak Dinas Kesehatan lebih memilih melakukan pengadaan barang berupa alat kesehatan (alkes) terlebih dahulu daripada membangun gedungnya. 

Artinya, barangnya sudah ada, tetapi tempatnya belum tersedia. Publik pun menilai langkah yang diambil Dinkes adalah mal-perencanaan.

Terkait hal ini Kepala Dinkes Palangka Raya Tiur Simatupang menjelaskan, pengadaan alkes terlebih dahulu daripada gedungnya sudah termasuk dari bagian perencanaan. 

Menurutnya, antara mengadakan gedungnya dulu ataukah alkesnya dulu hanyalah masalah pilihan. Tetapi ia ditekankan, keduanya adalah dua hal yang sama pentingnya.

'Kalau kita mengadakan gedungnya, tetap timbul pertanyaan buat apa gedung tapi sarana alkesnya tidak ada. Sebaliknya begitu pula kalau alatnya datang duluan, sorotan muncul kenapa alkes duluan datang sementara ruangannya belum ada atau belum siap. Jadi ya ini masalah pilihan saja,' ungkapnya kepada Borneonews, Senin (18/4/2016).

'Sebentar lagi disusul dengan pembangunan gedungnya kan berjalan. Sehingga rentang waktunya juga tidak lama. Jadi kalau disebut salah perencanaan ya tidak juga. Ini persoalan sudut pandang menilai saja,' lanjut Tiur.

Penjelasan Tiur ini ditujukan kepada publik supaya tidak terjadi miskomunikasi maupun mis persepsi. Termasuk kaitannya dengan sorotan dari jajaran Komisi C DPRD Kota Palangka Raya yang menilai banyak alkes sudah didatangkan tetapi pembangunan ruangan rumah sakit untuk belum dilakukan. (RZ/B-12)