Angka penderita flu singapura di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kembali membengkak. Kini, tercatat 102 orang telah terjangkit virus penyakit kaki, tangan, dan mulut (PKTM) yang mudah menular itu, sejak Januari 2016.  

''Laporan pertama, terjadi 67 kasus, meningkat menjadi 70 kasus, dan data terakhir sebanyak 102 kasus,' ungkap Kepala Bidang

Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar, Arif Susanto, Selasa (19/4/2016).

Dengan tingginya angka penderita flu singapura, Dinkes Kobar sudah melaporkannya ke Pemerintah Provinsi Kalteng dan pusat.

'Sementara ini masih kami tangani. Jika kasusnya terus bertambah, akan diambil alih penanganannya oleh provinsi atau pusat,' kata Arif.

Ia menjelaskan, penyakit tersebut banyak menimpa kalangan bocah. Gejalanya seperti flu biasa, kemudian diikuti demam, serta bintik atau bentolan merah pada kaki, tangan, dan mulut. Balita yang terkena, biasanya rewel.

Namun, ia menegaskan, penyakit akibat virus RNA ini tidak tergolong penyakit berbahaya. 'Tetapi, perlu tindakan pengendalian agar tidak menyebar luas. Caranya dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), higienis perorangan dan meningkatkan daya tahan tubuh,' katanya. 

(CR-1/B-1)