Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Mulai Serius Kelola Pariwisata

  • 22 April 2016 - 18:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun -Tampaknya pemerintah mulai serius mengelola wisata unggulan daerah. Melalui gerakan sadar wisata dan sapta pesona, sejumlah destinasi wisata diperkenalkan ke khalayak. Bahkan, mulai tahun 2016 ini biaya promosi pariwisata naik lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata itu digelar di Pantai Kubu, Kecamatan Kumai. Jumat (22/4/2016) pagi. Tujuannya, menjadikan masyarakat sadar wisata, menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan iklim yang kondusif dan tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan.

"Dengan gerakan ini, kita harapkan para pelaku wisata mulai sadar akan pesona wisata. Mereka harus menjadikan sapta pesona sebagai budaya," cetus Bupati Kobar Bambang Purwanto.

Sapta pesona, sebuat Bambang, meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Tujuannya, memasyarakatkan dan membudayakan sapta pesona dalam kehidupan untuk meningkatkan disiplin nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan negara.

"Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut, bukan hanya menjadi kegiatan seremonial belaka," kata Bambang usai gotong royong membersihkan kawasan Pantai Kubu.

Sementara, Anggota DPR RI Komisi X Asdi Narang menyebutkan, untuk memajukan sektor wisata perlu peningkatan infrastruktur penunjang, salah satunya sarana transportasi dan jalan guna mempermudah akses masyarakat, wisatawan lokal dan asing.

"Selain itu, promosi juga merupakan faktor penting. Tanpa promosi tidaklah mungkin orang mengenal wisata yang ada di daerah kita," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah pusat menyiapkan dana Rp6,2 triliun untuk promosi wisata di tiap daerah se-Indonesia pada 2016 ini. Nilai itu naik lima kali lipat dari dana yang digelontorkan pada 2015, yakni sebesar Rp1,2 triliun.

"Pemerintah setempat harus benar-benar mempersiapkan objek wisata unggulan," tandasnya.(CR-1/m)

Berita Terbaru