Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jumlah Penyuluh Lapangan Belum Ideal

  • 22 April 2016 - 21:34 WIB

umlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) belum ideal. Pasalnya, hingga saat ini, jumlah penyuluh di Pangkalan Lada hanya 15 orang. Sehingga, satu orang penyuluh harus mendampingi 23 kelompok tani.

'Idealnya satu penyuluh itu untuk 16 kelompok tani, tapi seperti di Lada Mandala Jaya bisa 23 kelompok tani satu penyuluh,' kata

Koordinator Penyuluh, Kantor Penyuluh Pertanian Kecamatan Pangkalan Lada Tulus Widodo saat ditemui Borneonews di kantornya, Jumat (22/4/2016)

Ia melanjutkan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) tersebut, penyuluh dibebani tanggung jawab sesuai tugas pokok fungsinya dan harus bisa dijalankan dengan baik. Sehingga 15 orang PPL yang ada harus bisa mendampingi 160 kelompok tani se-Kecamatan Pangkalan Lada. 'Kalau ditanya, bisa ditangani atau tidak Buktinya, mereka bisa menjalankan tugas dengan baik, seperti penyuluh perikanan kami hanya satu orang saja,' tegas Tulus.

Menurut Tulus, mayoritas kelompok tani di Pangkalan Lada bergerak di sektor perkebunan. Untuk sektor pertanian hanya tiga desa saja yang dicanangkan sebagai kawasan pertanian. 'Peran dari penyuluh swadaya, seperti kegiatan baru-baru ini di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Penyuluh swadaya sangat vital dalam peningkatan produksi pertanian karena penyuluh swadaya direkrut dari masyarakat pertanian,' cetus dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan (KP2KP) Kabupaten Kobar Abet Nego mengatakan saat ini dengan minimnya SDM yang dimiliki Kantor Penyuluhan Pangkalan Lada, pihaknya masih optimistis bisa meningkatkan produktivitas pertanian di Pangkalan Lada. Pasalnya, 15 orang itu mayoritas penyuluh perkebunan.

'Di Lada mayoritas adalah perkebunan yang merupakam komoditas yang paling diminati oleh masyarakan dan sektor pertanian hanya beberapa desa, sementara untuk penyuluh perikanan yang paling membutuhkan adalah di Kecamatan Kumai dan Arsel,' kata Abet. 

(KK/B-8)

Berita Terbaru