Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Janji Manfaatkan Karet untuk Infrastruktur

  • 24 April 2016 - 20:04 WIB

KETUA Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Andreas Winata mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan penyerapan produksi karet dalam negeri untuk pengembangan infrastruktur.

Menurut Andreas di Banjarmasin, rencananya karet-karet dalam negeri tersebut akan dimanfaatkan untuk campuran pembangunan pembuatan rel kereta api, pembuatan aspal, jalan, jembatan, dan lainnya.

Melalui peningkatan penyerapan dalam negeri tersebut, dia berharap akan mampu mendongkrak harga karet petani.

'Selain membuat pernjanjian kerja sama pengurangan ekspor karet ke beberapa negara selama 6 bulan, kebijakan lainnya adalah dengan meningkatkan serapan karet dalam negeri,' katanya, Ming'gu (24/4/2016).

Selain itu, dia berharap para pengusaha membuka industri hilir berupa barang setengah jadi di daerah, seperti industri crumb rubber, untuk bisa menghasilkan karet olahan yang lebih baik.

Saat ini, kata dia, industri yang sangat cocok dikembangkan di daerah hanyalah industri setengah jadi, sedangkan untuk industri jadi akan sulit bersaing dengan daerah lain.

Menurut dia, untuk bisa mengembangkan industri jadi di Kalsel maupun Kalteng, pengusaha maupun investor mengeluarkan biaya terlalu besar.

Misalnya, industri ban, bahan baku lain yang harus dipenuhi relatif cukup banyak, mulai dari karet sintetis, sulvur, hingga carbon black, yang didatangkan dari Pulau Jawa.

Begitu pula sebaliknya, pasar ban yang terbesar adalah di Jawa. Setelah jadi, investor juga harus mengirimkam barangnya kembali ke Jawa dengan biaya yang relatif cukup besar.

'Di Kalsel yang tersedia hanya karetnya saja sehingga lebih baik bila di daerah ini dikembangkan industri hilir untuk barang setengah jadi,' katanya.

Selain itu, juga penting dilakukan perbaikan kualitas bokar petani secara terus-menerus sehingga mampu meningkatkan harga di pasaran.

Dalam rangka menyukseskan program tersebut pemerintah juga menggandeng petani karet, seperti  dari kabupaten Barito Timur (Kalteng), Balangan, dan Hulu Sungai Utara, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan karet. (ANT/B-5)


TAGS:

Berita Terbaru