BORNEONEWS, Arut Utara - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tengah membangun Jembatan Sungai Mangkahing dan Jembatan Sungai Kemanu di Kecamatan Arut Utara (Aruta).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kobar Juni Gultom mengatakan, tahun ini Pemkab Kobar bakal menyelesaikan pengerjaan proyek jembatan Sungai Mangkahing dan Sungai Kemanu. Pada tahun lalu, Pemkab Kobar mengawali pembangunan tahap 1 kedua jembatan tersebut  menelan anggaran Rp1,5 miliar. 

"Tahap selanjutnya ini di tahun 2016 dianggarkan 1,8 miliar,' katanya.

Kedua jembatan tersebut diubah dari rangka kayu mejadi rangka baja. Untuk Jembatan Sungai Mangkahing, menghubungkan Desa Pangkut dengan Desa Sukarame. Sedangkan Jembatan Sungai Kemanu menghubungkan Gandis dengan Kerabu. 

Untuk Jembatan Sungai Kemanu direncanakan pengerjaannya selesai tahun ini. Sedangkan Sungai Mangkahing selesai tahun depan. "Sungai Kemanu akan diselesaikan dengan aggaran tambahan di anggaran perubahan sebesar Rp300 juta," kata Juni Gultom.

Ia mengatakan, kedua jembatan itu memiliki panjang sekira masing-masing 30 meter. Sistem yang dibangun menggunakan pondasi sumuran. 

Dia berharap, pembangunan kedua jembatan ini bisa membuka keterisolasian di wilayah Aruta. Jembatan menjadi infrastruktur yang paling dibutuhkan di wilayah Aruta karena wilayah ini memiliki banyak sungai. 

"Kami coba membuka keterisolasian di Aruta. Kami sudah membangun Jembatan Sungai Dau, sekarang mangkahing dan Kemanu,' kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kobar itu.

Ia menambahkan, langkah untuk membuka keterisolasian di Aruta yakni dengan membangun jembatan-jembatan penghubung antardesa. 

"Jalannya bagus, tapi jembatannya nggak ada, ya tetap nggak bisa dilewati. Artinya, tetap terputus aksesnya. Jadi untuk di Aruta, kami fokus dulu pada jembatan." pungkas Juni Gultom. (CECEP HERDI/m)