Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Besar USU Paparkan Langkah Penyusunan Buku Panduan Implementasi Konservasi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 November 2023 - 03:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Guru Besar Universitas Sumatera Utara atau USU Prof Ir Rahmawaty memaparkan langkah-langkah penyusunan buku panduan implementasi konservasi yang dilakukan melalui Workshop Input Kesesuaian Tanaman dan Implementasi Konservasi Tanah dan Air pada Lahan Kritis guna membuat pedoman teknis yang mendukung keberlanjutan sumber daya lahan di Provinsi Sumatera Utara.

"Terdapat langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan buku untuk diselesaikan. Pertama membuat laporan pendahuluan, kedua membuat laporan kemajuan pertama, dan pada kegiatan ini sudah masuk pada tahap ketiga," kata Prof Rahmawaty dalam keterangan resminya pada Senin, 20 November 2023.

Dalam hal ini, lanjutnya, sudah ada draft serta sudah melakukan FGD meminta masukan dari berbagai kalangan terkait dan terakhir pada bulan Desember akan memfinalkan draft bukunya.

"Pekerjaan yang sudah dilakukan yaitu mulai dari perencanaan awal sudah membuat dari metodologi, kegiatan-kegiatan teknis, termasuk menjelaskan kegiatan secara rinci," tuturnya lagi.

Salah satu metodologinya menurut Prof Rahmawaty ialah FGD untuk meminta masukan dari stakeholder semuanya. Kemudian juga mendefinisikan tujuan dan sasaran buku dan menjelaskan tujuan utama buku. Kemudian penentuan lingkup buku dengan membuat daftar topik yang akan dibahas, kegiatan ini sudah dilakukan di bulan September.

"Kedua, membuat laporan kemajuan pertama sudah melakukan riset awal yang sudah bertahun-tahun dan juga sudah banyak publikasi-publikasi yang sudah dilakukan terkait penyusunan buku ini," jelasnya.

Kemudian, katanya, pihaknya sudah melakukan pengembangan struktur buku dan menyusun bab-babnya yang terdiri dari 7 bab. Selain itu sudah dilakukan penyusunan konten tetapi masih belum sempurna. Kemudian juga penyertaan gambar dan grafik juga belum semuanya dimasukkan, masih ada 1 peta lahan kritis yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Serta tabel-tabelnya masih secara global dan  lahan kritis per kabupaten sudah ada tetapi masih belum dimasukkan ke dalam draft.

"Laporan ketiga yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu melihat draft yang sudah ada, kemudian dilakukan pemeriksaan dan perbaiki dari segi tata bahasa, ejaan, serta struktur kalimat yang kurang cocok. Kemudian juga melakukan koreksi atas kesalahan yang ditemukan. Selain itu juga memilih gaya desain yang nanti akan dibawa ke percetakan," bebernya.

Hasil dari FGD ini tentunya akan digunakan untuk membuat laporan, seluruh rangkaian kegiatan ini nantinya akan dibuat laporan akhir pada bulan desember. Laporan akhir bertujuan bahwa proses didalam penyusunan buku ini sudah melalui konsultasi publik dengan mengundang stakeholder dari akademisi, pemerintah, industri, NGO, forum DAS dan lainnya yang nantinya akan berkontribusi. Diharapkan setelah kegiatan FGD ini akan semakin sempurna draft yang telah disusun untuk selanjutnya menyusun laporan akhir.

"Di akhir bulan desember nanti diharapkan buku sudah siap dicetak," harap Prof Rahmawaty lagi.

Berita Terbaru