Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Gunung Sitoli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komisi C Studi Banding Jembatan Cable Stayed di Batam

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 26 April 2016 - 22:00 WIB

DI akhir Masa Sidang Pertama Tahun Sidang 2016, nyaris seluruh anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) menjalani kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Tak terkecuali anggota Komisi C DPRD Kobar, yang sejak Senin (25/4) lalu hingga Kamis (28/4) besok melakukan kunker ke pulau Batam, Cirebon dan Karawang Jawa Barat. Di Batam, kunker Komisi C difokuskan dalam hal pengelolaan infrastruktur. Terutama terkait konstruksi cable stayed.

Ketua Komisi C DPRD Kobar, Rusdi Ghozali menjelaskan, pengelolaan pola jalan dan pembangunan jembatan menjadi topik utama agenda kunker di Batam Senin kemarin. Pola pengelolaan jalan yang diterapkan oleh pemerintah di Batam, menurutnya layak untuk dipelajari dan jadi salah satu bahan atau bekal yang dibawa pulang sebagai hasil Kunker Komisi C, di akhir masa sidang pertama ini.

Begitu pula dengan infrastruktur jembatan. Jembatan-jembatan kelas C maupun kelas A di Batam, juga menjadi objek studi Komisi C dalam kunker kali ini. Terutama jembatan Cable stayed yang dibangun di Barelang, Batam. Jembatan di Barelang yang belakangan dijadikan contoh penggantian jembatan di Sungai Arut Pangkalan Bun itu dipelajari secara mendalam.

'Ya kita pelajari bagaimana pembuatannya, pemanfaatannya dan pengelolaannya. Jembatan cable stayed di Barelang itukan rencananya akan dijadikan contoh pembangunan jembatan cable stayed di Sungai Arut. Kita lihat, apakah jembatan seperti itu cocok dibangun di Kobar atau ada alternatif lain yang bisa kita terapkan,' ujar Rusdi Ghozali, Selasa (26/4).

Pada Rabu (27/4),  ujar Rusdi Ghozali, rombongan Komisi C beserta para wakil dinas Pemkab Kobar akan melanjutkan kegiatan kunker di Cirebon, Jawa Barat. Di daerah itu, terdapat sejumlah hal yang akan dipelajari. Yakni terkait pengelolaan pungutan pajak Bea Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB), pengelolaan pajak Bahan Mineral Bukan Logam, dan pengelolaan Pajak Bumi Bangunan-Perkotaan Perdesaan (PBB-P2).

'Kemudian pada Kamis (28/4), kita akan bergeser ke Kuningan. Di Kuningan kita akan mempelajari pembuatan dan pengelolaan radio publik daerah. Ini untuk pembuatan Lembaga Penyiaran Publik Radio FM Marunting Batu Aji, yang raperdanya kita tunda kemarin. Di radio penyiaran publik milik daerah di Kuningan ini yang terbaik di Indonesia.' (RD/B-7)

Berita Terbaru