Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Petugas Keamanan Dealer Mobil Honda Disekap dan Nyaris Dikapak

  • Oleh Budi Yulianto
  • 28 April 2016 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Dua petugas keamanan dealer mobil Hondar Trio Raya sempat disekap komplotan perampok yang diduga berjumlah lebih dari empat orang.

Bahkan keduanya ditodong dengan kapak dan parang hingga membuat mereka yang bernama Sutrisno (26 tahun) warga Jalan Sapan dan Iman (32) warga Jalan Kalibata, tak berkutik.

Tidak hanya petugas keamanan, para perampok juga turut menyekap pemilik warung makan bernama Guntoyo (56) warga Jalan RT A Milono, yang terletak persis di samping dealer.

"Waktu itu kami ada di pos penjagaan. Terus pelaku langsung berbarengan datang ke pos," ucap Sutrisno kepada Borneonews di Polres Palangka Raya saat membuat laporan atas kejadian itu, Kamis (28/4/2016).

Sutrisno mengingat, rampok yang langsung masuk berjumlah empat orang. Mereka meminta dirinya dan Iman untuk diam sambil mengancam akan dikapak apabila melakukan perlawanan.

"Kami diminta diam, kemudian didorong dan kami terjatuh. Mereka juga membawa kapak dan parang. Seingat saya jumlah yang langsung masuk ada empat orang,"

"Setelah kami terjatuh, tangan dan kaki kami langsung tidak diikat menggunakan tali rafia. Serta mulut dilakban," ungkapnya.

Sutrisno menyebut tidak berani berbuat apa-apa kecuali pasrah. "Tidak berani kami melawan. Sudah kalah jumlah. Mereka juga mengatakan 'jangan melawan kami cuma mencari duit," ungkap Sutrisno menceritakan saat dia disekap.

Sesaat kemudian, lanjut dia, rampok meminta kunci untuk masuk ke dalam dealer. Namun karena mulutnya dibungkam dirinya hanya bisa menunjukan lewat gerakan kepala.

"Saya hanya bisa menunjukan dengan kepala. Karena mulut dilakban. Kunci itu kami taruh di atas meja," tuturnya.

Sementara itu, Guntoyo menyebut juga didatangi empat orang yang kemudian dirinya disekap. Namun setelah kaki dan tangan diikat serta mulut dilakban, yang menunggu hanya satu pelaku. Sisanya melancarkan aksi. Di warung tersebut hanya Guntoyo sendiri yang menunggu, sedangkan istri dan anaknya di rumah.

Petugas keamanan dealer lainnya, Hartoyo menyebutkan, di dealer tersebut terdapat enam petuhas keamanan. Hanya saja, empat di antaranya termasuk dia, tidak berjaga malam itu karena mendapat jatah tugas pagi hari. Tiga sisanya yakni Erwar, Udin dan Edi.

Manajer Operasional Wendy mengatakan, sepenuhnya penanganan untuk memburu pelaku diserahkan ke aparat penegak hukum. Di sisi lain dirinya menyebut kerugian yang diderita dealer sekitar Rp 75 juta. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru