Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kelompok Tani Batuah Dapat Bantuan Hand Traktor

  • Oleh Rafiuddin
  • 29 April 2016 - 15:45 WIB

BORNEONEWS Pangkalan Bun - ,Kelompok Tani Batuah Desa Rasau Tumbuh, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur dapat bantuan hand traktor (traktor tangan) dari pemerintah daerah. Bantuan alat pertanian itu merupakan yang pertama kali dapat dari pemerintah untuk beberapa tahun terakhir ini.

'Setelah sekian lama kami ajukan permohonan bantuan, akhirnya kami diberi juga oleh dinas,' kata mantan Kepala Desa Rasau Tumbuh, Sarifudin, Jumat (29/4/2016).

Bantuan hand traktor yang diberikan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim tersebut merupakan yang pertama kali. Bantuan itupun diberikan setelah para anggota kelompok tani melalui mantan epala desa curhat ke media terkait minimnya bantuan alat pertanian seperti hand traktor untuk petani di desa itu.

Sarifudin mengatakan, selama ini petani di desa itu petani di desa masih mengandalkan sistim tanam tradisional dengan alat seadanya, meski begitu petani di Desa rasau Tumbuh diakui tetap semangat untuk menanam padi. Semangat petani itu juga perlu adanya dukungan alat pertanian yang memadai dari pemerintah, karena selama ini petani desa itu masih minim bantuan.

Sejalan dengan program pemerintah daerah yang menargetkan swasembada beras pada 2017 mendatang. Para petani begitu antusias, dengan harapan Kotim menjadi lumbung padi di Kalimantan Tengah.

Untuk itu juga kata Syarifudin pemerintah daerah harus tetap membantu petani seperti alat pertanian dan lainnya. Sehingga apa yang ditargetkan tersebut bias tercapai dengan mudah.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Rasau Tumbuh mengusulkan pencetakan 60 hektare sawah baru kepada pemerintah.

Seperti diketahui lanjutnya, para petani di desa itu belum ada yang memiliki lahan pertanian khususnya sawah. Padahal animo masyarakat untuk menanam padi sangat tinggi, sehingga mereka meminta bantuan pemerintah untuk membantu pencetakan sawah baru.

'Di desa kami belum ada sawah, para petani menanam padi masih dengan cara tradisional di ladang. Ladang yang mereka manfatkan untuk menanam padi pun hanya edikit saja ya sekitar 20 ha,' ujar Sarif

Dia berharap usulan para petani di desa itu bias diakomodir pemerintah. Dengan harapan jika cetak sawah itu terwujud dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani di desa itu.

Sementara itu, Kepala DP3KP Kotim, I Made Dikantara mengatakan, pemerintah daerah akan terus mengupayakan membantu petani secara bertahap.

'Kami akan terus mengupayakan untuk membantu petani secara bertahap. Tidak mungkin semuanya langsung bias dibantu karena memang ada keterbatasan anggaran,' kata Made.  (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru