Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Diajak Rutin Minum Obat karena Lamandau Jadi Daerah Endemis Kaki Gajah

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 02 Mei 2016 - 17:15 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kabupaten Lamandau masuk daerahendemis penyakit Filariasis atau penyakit kaki gajah. Ini hasil survei petugas dari Departemen Kesehatan (Depkes) yang rutin menyambangi Lamandau. Warga pun diimbau untuk rutin obat pencegahan.

"Lamandau termasuk daerah endemis dengan Accident Rate 4,7 persen. Angka ini merupakan gambaran kondisi yang cukup mengkhawatirkan, karena seharusnya minimal angka Accident Rate tersebut di bawah satu persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dr Jozeb HF Rumouw, kemarin.

Jozeb mengungkapkan, berdasarkan data antara 2013-2015, terdapat tujuh penderita/kasus Filariasis dari berbagai daerah di Lamandau. Dari tujuh penderita itu, tiga penderita meninggal dunia.

Ia menjelaskan, hampir seluruh penderita filariasis itu berusia dewasa yang saat ini tetap diberikan pengobatan rutin dan perawatan intensif di bagian tubuh yang membesar agar tidak tumbuh jamur.

Jozeb juga membeberkan, secara medis penderita penyakit kaki gajah ini tidak dapat disembuhkan permanen. Namun hanya menjalani pengobatan rutin untuk mengurangi perkembangan cacingnya, serta menurunkan rasa sakit si penderita.

"Untuk itu saya harap agar semua warga minum obat pencegahan penyakit Filariasis ini agar daerahnya bebas dari ancaman penyakit yang penularannya melalui media nyamuk ini. Adapun obatnya sudah tersedia di pusat kesehatan, baik pustu maupun puskesmas yang ada di Lamandau dan obatnya kita berikan gratis," tandasnya. (HENDI NURFALAH/m)

Berita Terbaru