Aplikasi Kawal Pilkada dan Manajemen Relawan

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ruang Tunggu Sementara Tidak Beratap, Membuat Kesal Pembayar Pajak Di Samsat Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 10 Mei 2016 - 13:34 WIB

Kondisi tidak nyaman dirasakan oleh masyarakat yang berniat membayar  pajak kendaraan bermotor yang melaksanakan kewajibannya tersebut di Samsat Kotawaringin Barat (Kobar). Pasalnya masyarakat beranggapan bahwa mereka datang ke ketempat tersebut untuk membayar pajak, namun diperlakukan secara tidak manusiawi.

Salah seorang pembayar pajak yang berada ditempat tersebut Virgiawan Gigih Satrio warga Kecamatan Kumai, Selasa (10/5/2016) mengungkapkan kekesalannya mengenai kondisi tersebut. "Ini kok aneh. Kursi tempat duduk memang disediakan. Tapi ruang tunggu sementara tempat masyarakat menunggu antrean pembayaran kok tidak ada atapnya. Masa kita disuruh menunggu panas-panas seperti ini," ujarnya dengan nada kesal.

Tidak tahan dengan kondisi tersebut, lanjut Virgiawan, beberapa orang  memilih untuk meninggalkan kursi yang disediakan untuk berteduh di selasar bangunan Samsat. Namun ada juga yang terpaksa duduk sambil berpanas-panasan.

"Kita mengerti saat ini bangunan tersebut masih di rehab. Tapi, mohon kenyamanan pembayar pajak juga diperhatikan. Tapi kami juga meminta pelayanan yang baik serta  memanusiakan manusia. Tentunya dengan fasilitas yg nyaman tidak harus berdiri dan berjemur. Masa kita mau bayar pajak kok dijemur," ujarnya.

Kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Daerah (UPT-PPD) Dispenda Kalteng, Sutoyo saat dikonfirmasikan mengenai hal ini meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat hari itu. 

"Ruang tunggu sementara ini merupakan tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan rehab bangunan Samsat ini. Kemarin ruang tunggu sementara sudah dipasangi atap dari terpal. namun lantaran angin kencang disertai hujan yang terjadi pada malam sebelumnya, maka terpal tersebut rusak," jelasnya.

Untuk itulah, lanjut Sutoyo, atap ruang tunggu sementara tersebut nantinya akan diganti dengan seng, sehingga tidak mudah rusak. "Keluhan masyarakat ini akan kami sampaikan sesegera mungkin ke kontraktor agar ruang tunggu sementara tersebut bisa dipasang atap. Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat," pungkasnya.(YD)

Berita Terbaru