Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Setelah Ucapkan Ikrar, Eks Gafatar Merasa Aman

  • Oleh Norhasanah
  • 10 Mei 2016 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Puluhan warga eks Gafatar di  Sukamara saat ini mengaku merasa lebih tenang dan aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ini setelah mereka mengucapkan ikrar bersama yang disaksikan oleh Bupati Sukamara, Ahmad Dirman untuk siap mengikuti seluruh aturan yang berlaku.

Edy, seorang eks Gafatar mengatakan, setelah mengucapkan ikrar pada 8 Maret 2016, ia dan puluhan orang lainnya yang pernah tergabung di dalam eks organisasi Gafatar merasa lebih tenang dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

'Kita sekarang merasa lebih nyaman, setelah pengucapan ikrar kita merasa tenang. Sebelumnya, kira merasa khawatir dan tidaknyaman karena merasa selalu diawasi' kata Edy, di kediamannya, Selasa (10/05/2016).

Sebelumnya, eks Gafatar  berjumlah 12 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Pudu Kuali, Desa Karta Mulya, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara melakukan pembacaan ikrar yang berjumlah 10 poin. Mereka wajib mematuhi semua isi dari ikrar yang telah mereka baca bersama.

Bupati Sukamara Ahmad dirman mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan bernilai positif yang menunjukan bahwa pembinaan dapat berjalan lancar dan baik.

'Kita berharap ikrar yang sudah dibacakan tadi dapat dilaksanakan dengan baik dan iklas,' kata Ahmad Diraman, usai  kegiatan, Minggu (08/03/2016).

Dirman melanjutkan, setelah ikrar penyataan sikap ini pihaknnya akan lakukan pembinaan kepada eks Gafatar tersebut dan terus lakukan pemantauan.

Dalam kesempatan itu pula Dirman mengimbau kepada seluruh masyarakat Sukamara untuk tidak mudah terprovoksi dan khawatir karena hal ini sudah ditangani pemerintah daerah.

'Kepada masyarakat tidak perlu khawatir karena ini sudah ada yang menangani,' ucap Dirman.

Selain itu, Isma Dwi Kurniawan, seorang eks Gafatar mengatakan, 10 poin yang mereka baca tadi pihaknya siap melaksanakan dan siap mengikuti program pembinaan pemerintah.

'Kita meminta maaf kepada pemeritah yang sudah merepotkan dan kepada masyarakat yang sudah meresahkan atas keberadaan kami di Sukamara,' kata Isma.

Isma melanjutkan dengan adanya pembacaan ikrar pernyataan sikap ini pihaknnya berharap dapat hidup normal tanpa ada rasa khawarit.

'Kita juga berharap agar pemerintah mau memberikan fasilitas kepada kami dalam bidang pertanian yang tentunya dapat melanjutkan program pertanian yang sudah kami rencanakan,' ujar Dwi. (MG-13/m)

Berita Terbaru