BORNEONEWS, Sebuai - Desa Sabuai, sebagai desa yang berada di paling ujung, bisa dibilang sebagai desa terpencil. Desa terisolir. Dalam hal pembangunan infrastruktur, desa ini mendapat prioritas paling buncit.  Jalan tanah becek, berlumpur dan berkubang, menjadi menu sehari-hari bagi mereka yang mau berpergian.

Tetapi sungguh beruntung  menjadi warga Desa Sabuai. Leluhur mereka yang pada umumnya adalah pejuang kemerdekaan yang gigih melawan penjajah baik Jepang maupun Belanda, menjadikan warga desa ini tak mudah menyerah.  Makam  pejuang Husni Hamzah yang berada di samping masjid desa, tampak menjadi spirit  warga untuk senantiasa  mencintai desa dan tanah air.

Cinta desa dan tanah air itulah yang menjadikan mereka  semakin sadar, bahwa aset warga desa, berupa lahan pertanian merupakan modal membangun desa.  Karena itu,  sebanyak 20 kelompok tani  yang ada di desa ini sepakat mendirikan badan usaha guna mendukung pengelolaan sektor pertanian yang mereka geluti.  Dengan badan usaha itu, yaitu berupa Perseroan Terbatas (PT), petani desa memiliki bargaining position lebih kuat dengan berbagai mitra usaha.  Petani bisa menjadi pelaku (subyek) dan bukan menjadi obyek (bisnis) pihak lain seperti yang selama ini terjadi.

Sebuah BUMP bernama PT Sabuai Agro Lestari, telah berdiri pada Rabu (11/5/2016). Dengan direksi (pengurus) warga desa sendiri. Slamet Giono, Marlela, Khoirun dan Dadan terpilih untuk menahkodai perusahaan tersebut.  Mereka terpilih sebagai wakil pemegang saham (yaitu Kelompok Tani dan Gapoktan)  setelah melalui seleksi di antara 17 kandidat yang mengajukan diri.

Kelak, dalam menjalankan tugasnya,  PT Sabuai Agro Lestari dipandu dan didampingi PT Kalimantan Mitra Mandiri (KMM).  PT KMM merupakan perusahaan konsultan pemberdayaan dan aplikasi teknologi yang bernaung di bawah  Grup Borneo News dan Palangka Post.  Bersama PT KMM, kelak PT Sabuai Agro Lestari  ingin mewujudkan cita-cita petani Sabuai untuk mewujudkan desa yang berada di tepi pantai itu sebagai pusat agro industri.

 'Dengan  menggenjot produktivitas sektor pertanian, Sabuai  ingin membantu agar Kotawaringin Barat berkecukupan pangan. Dengan BUMP ini, kami berharap seluruh warga desa, terutama anak muda bisa berbangga menjadi petani,' kata Kepala Desa Sabuai M Rusli dan diamini Sekdes Hasan. (m)