Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Ternate Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kelestarian DAS Sanamang Harus Dijaga

  • Oleh Abdul Gofur
  • 14 Mei 2016 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Sejumlah pecinta lingkungan mengagumi kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanamang Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Pasalnya, Sungai Sanamang masih asri. Airnya jernih, kemudian di tepi sungai sepanjang kurang lebih 45 Km juga banyak tegakan kayu berdiameter besar cukup tinggi, serta ditambah adanya beberapa riam.

"Ini tidak banyak sekarang di Kalteng. Terus terang kami kagum ya setelah melihat dan menyusuri Sungai Sanamang ini, sebab airnya masih cukup jernih dan di sepanjang aliran sungai saya tidak melihat adanya aktivitas ilegal mining (penambangan ilegal)," sebut Safrudin, media kampanye LSM Save Our Borneo Kalteng di Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu, Jumat (13/5/2016).

Saat itu Safrudin bersama sejumlah pecinta lingkungan hendak melakukan penilaian lomba desa di Desa Kiham Batang, yang wilayahnya berada paling hulu, atau ujung Sungai Sanamang itu. Bahkan di sungai ini mereka menyempatkan mandi. "Pertama kita mandi badan kita langsung dingin."

Safrudin mengaku baru pertama kali menyusuri Sungai Sanamang ini. Ia berharap warga dan pemerintah daerah tetap menjaga kelestarian di sepanjang Sungai Sanamang, sebab sungai dan keadaan alam sekitar masih terlihat asri. Dia berharap 10 tahun ke depan Sungai Sanamang ini masih asri. Bahkan Safrudin berujar jika diberikan umur panjang beberapa tahun kemudian ia berjanji bakal datang kembali menyusuri Sungai Sanamng bersama anak istri untuk melihat keindahan alamnya.

Namun begitu Safrudin mengaku sangsi, apakah warga dan pemerintah daerah masih bisa menjaga Sungai Sanamang hingga 10 tahun ke depan Sebab saat ini, kata dia, konsesi sawit sudah menyebar di mana-mana. Dan kalau saja ini terjadi di sekitar sungai ini, akibatnya Sungai Sanamang bisa tercemar, baik dari akibat penggundulan hutan karena pembukaan lahan sawit maupun pencemaran lain akibat pupuk.

Hendra Toni, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Palangka Raya juga mengagumi Sungai Sanamang. Tahun 2006, ia mengaku pernah datang ke sini, tapi saat itu musim kemarau sehingga airnya agak dangkal dibanding sekarang. Hendra juga mewanti-wanti agar warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Sanamang serta pemerintah daerah tetap menjaga keasrian alam di Sungai Sanamang. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru