Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Anambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Ramadan Prostitusi Terselubung di Pangkalan Bun Park Harus Dihentikan

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 23 Mei 2016 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menjelang Ramadan, segala aktivitas prostitusi liar dan terselubung di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diharapkan dihentikan. Bukan hanya yang marak beraktivitas di lokalisasi prostitusi liar. Namun juga yang secara terselubung. Salah satunya seperti belakangan marak terjadi di Pangkalan Bun Park.

Wakil Ketua II DPRD Kobar, Ahmadi Riansyah mengatakan, berdasarkan laporan dan hasil pantauan di lapangan, aktivitas prostitusi terselubung di areal Pangkalan Bun Park, beberapa bulan terakhir kembali marak. Khususnya di malam hari. Menurut Ahmadi, penyakit masyarakat yang berjalan secara sembunyi-sembunyi di Pangkalan Bun Park itu seharusnya lebih mendapat perhatian, ketimbang prostitusi liar di lokalisasi liar Simpang Kodok.

"Jangan hanya yang di Simpang Kodok saja yang ditutup. Tapi yang di tempat lain, terlebih yang terselubung di Pangkalan Bun Park itu juga harus ditertibkan. Karena belakangan ini semakin marak. Apalagi tengah malam," ujar Ahmadi Riansyah, Senin (23/5/2016).

Demi mengantisipasi maraknya aktivitas prostitusi terselubung, lanjut Ahmadi, areal Pangkalan Bun Park nantinya juga harus segera dilengkapi sarana penerangan. Sebab, dari laporan dan pantauan di lapangan, aktivitas prostitusi terselebung di Pangkalan Bun Park biasanya dilakukan di areal yang gelap atau tak tersedia sarana penerangan.

Tak hanya sarana penerangan, jam malam yang sebelumnya sempat diberlakukan kepada para pedagang atau pengelola kafe di Pangkalan Bun Park, juga harus diterapkan kembali. "Di masa sidang ini rencananya kita juga akan membahas pengelolaan dan rencana program pembangunan di Pangkalan Bun Park dengan pihak eksekutif." (RD/N)

Berita Terbaru