BORNEONEWS,Pangkalan Bun - Nasib nahas dialami Munawi (50 tahun) warga desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng. Uang senilai Rp16,5 juta, handphone dan surat-surat penting yang ia simpan di tas miliknya raib saat shalat duhur berjamaah di masjid Al-Mujahiddin, jalan Domba, kelurahan Mendawai Pangkalan Bun.

"Saya berada di barisan mamum paling belakang, nah tas saya itu saya simpan di belakang saya, namanya orang lagi shalat kan ga merhatiin tas," kata, Munawi korban pencurian di dalam mesjid saat melaksanakan sholat, Selasa (24/5/2016).

Ia mengaku, uang tersebut akan dipakainya untuk membayar hutang. Selain itu, sebagian uangnya lagi akan dipakai belanja pakan ternak.

"Uangnya buat bayar hutang dan belanja pakan ayam dan ikan, saya jualan makanan hewan ternak di rumah," kata dia dengan muka kesal.

Bahkan ia mengaku, kejadian seperti ini sudah dialaminya sebanyak dua kali. Dengan posisi yang sama, saat shalat, tas yang disimpan di belakangnya hilang diambil maling.

"Sudah dua kali seperti ini, ini buat pelajaran. Tapi kalau uangnya tidak kembali, saya ikhlaskan saja mungkin ini cobaan buat saya," kata Munawi kepada salah satu anggota Polisi yang menerima laporan dirinya di kantor SPKT Polres Kobar.

Al-Bani, Imam masjid yang memipin shalat dzuhur siang ini mengatakan, sesuai laporan beberapa saksi di mesjid. Ada seseorang masuk ke dalam mesjid ketika para jemaah sedanng melaksanakan shalat berjamaah.

"Saya gak tau persisnya ya, tapi kata yang lihat tadi, orangnya masuk ke mesjid terus keluar lagi. Saksi kan ga tau tau persis karena tidak memperhatikan secara detail. Yang ia lihat hanya ada orang berbaju hitam masuk ke masjid kemudian tak lama keluar lagi," katanya.

Hal tersebut dibenarkan oleh tukang parkir di deoan masjid Al Mujahiddin, sebut saja Awang. Ia melihat gelagat pria berbaju hitam masuk ke masjid, tapi ia tak menaruh curiga karena sudah biasa orang akan melakukan ibadah.

"Saya gak curiga awalnya, tahu-thau kan sudah ramai orang yang lagi shalat kecurian tas yang ada uangnya Rp16 juta lebih," katanya

Atas kejadian tersebut, ia ditemani sang sopir datang ke Mapolres Kobar untuk melaporkan musibah yang dialaminya. (CP/*)