BORNEONEWS, Kobar - Warga kampung Tatas dan Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar) kecewa. Pasalnya, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran batal meninjau ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam, Selasa (30/5/2016).

Puluhan warga Tatas dan Bungur sudah menunggu rombongan Gubernur sejak siang hari di Bundaran Tudung Saji (Bundaran Sampah), Rencananya, warga akan meminta rombongan Gubernur meninjau jalan Tatas-Bungur. Jalan tersebut acapkali dikeluhkan warga pada saat musim hujan seperti saat ini.

Saat mengetahui iringan mobil rombongan Gubernur melewati tikungan jalan A. Yani dan menuju Pelabuhan Kalap, warga seketika murung dan terduduk lemas. Warga ingin sekali Gubernurnya tersebut dapat melihat langsung ruas jalan sepanjang 5 kilometer yang rusak. Walau sudah mengalami perbaikan warga tetap berharap besar untuk ditinjau secara langsung agar rencana outer ringroad 2017 terlaksana.

"Sayang sekali Gubernur batal melintas, padahal kami ingin sekali Gubernur dapat melihat secara langsung bagaimana perjuangan warga untuk jalan ini," kata tokoh muda, kampung Tatas-Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat (Kobar), Nurdiansyah, di Posko kegiatan gotong royong.

Hal senada diungkapkan oleh M.Iksan, tokoh pemuda sekaligus ketua Karang Taruna Kelurahan Baru ini, ia mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Gubernur yang juga di dampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Palangka Raya ini sebenarnya momen yang bagus untuk meminta perhatian dari pemprov terkait kondisi jalan-jalan di perkampungan.

" Ini momen yang baik untuk warga Tatas dan Bungur, saat gubernur melintas kami akan meminta rombongan untuk melihat sejenak kondisi jalan kami," kata Iksan.

Gubernur baru Kalteng mendadak harus ke Palangka Raya, karena banyak agenda yang menunggu. Padahal, sebelumnya sudah diagendakan, Gubernur Sugianto Sabran melakukan kunjungan kerja, termasuk ke Kolam, lalu Lamandau, Sukamara, dan Seruyan, sampai Rabu mendatang. (KOKO SULISTYO/N).