BORNEONEWS, Kobar - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mengerahkan sebanyak 300 personil dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Ormas Kepemudaan dan agama serta SKPD terkait, dalam operasi penertiban lokasi prostitusi. Untuk membackup kegiatan tersebut juga diperbantukan 2 alat berat jenis eksavator.

Kegiatan penertiban lokasi prostitusi sedianya dilaksanakan Rabu (1/6/2016) dengan titik sasaran di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan dan Simpang Kodok yang masuk administrasi Desa Purbasari.

Dari hasil pemetaan baru-baru ini ada 30 bangunan yang ditenggarai sebagai tempat esek-esek. Bangunan tersebut ditandai dengan cat berwarna merah yang bertujuan agar saat pelaksanaan tim terpadu tidak salah sasaran.

Bangunan tersebut ditenggarai sebagai tempat mesum berkedok warung remang-remang berdasarkan ketidaklaziman bangunan tersebut yang memiliki banyak kamar berukuran kecil.

Ketua tim terpadu penertiban lokasi prostitusi, Gusti M. Nur Aini mengatakan, 1 Juni 2016 tim positif  melakukan penertiban. Titik kumpul ratusan personil tersebut akan dipusatkan di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kotawaringin Barat (Kobar). "Tim akan melaksanakan apel bersama terlebih dahulu pukul 07.00 Wib, setelah itu baru berangkat menuju titik sasaran," tegas Gusti M.Nur Aini yang juga Kepala Dinas Sosial Kobar di ruangannya, Selasa (31/5/2016).

Ia juga mengatakan, untuk membantu proses pembongkaran pemerintah daerah juga menyiapkan minimal 2 alat berat dari 3 alat yang direncanakan. Saat ini tim juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan desa serta RT di lingkungan lokasi prostitusi. (KOKO SULISTYO/N).