Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Sumatra Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mendawai Wakili Kobar dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 02 Juni 2016 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar), terpilih mewakili Kobar dalam lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Mendawai bertarung dengan 8 Desa/Kelurahan untuk mewakili Kalteng Ke tingkat Nasional. 

Walau sudah menjadi juara lomba desa/kelurahan tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat, Kelurahan Mendawai tidak serta merta mewakili Kobar ke tingkat provinsi, karena sistem penilaian yang akan dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya. Kelurahan Mendawai harus melalui satu tahapan lagi yakni penilaian atau evaluasi terhadap 8 indikator oleh tim penilai dari provinsi.

Lurah Mendawai, Supiati menjelaskan kesiapan Kelurahan Mendawai dalam penilaian lomba desa/kelurahan tingkat provinsi tidak ada masalah. Karena Kelurahan Mendawai sudah menjadi juara di tingkat Kabupaten sehingga untuk maju ke provinsi hanya melengkapi kekurangan-kekurangan yang menjadi indikator penilaian dalam lomba desa/kelurahan tersebut.

Ia menjelaskan Kelurahan Mendawai dalam lomba desa/kelurahan kali ini menonjolkan bagaimana peran serta dan partisipasi masyarakat. Selain itu inovasi-inovasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Mendawai selama ini terbukti dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Supiati juga optimistis Mendawai dapat memenuhi 8 instrumen dan 1 kelengkapan yang menjadi indikator penilaian untuk menentukan pemenang lomba desa/kelurahan. "Mudah-mudahan saja Kelurahan Mendawai mendapat peringkat terbaik sehingga dapat mewakili Kobar di tingkat provinsi, namun bagaimana hasilnya nanti kami serahkan kepada tim penilai lomba dari provinsi," kata Lurah Supiati yang akan memasuki masa pensiun.

Sementara itu ketua rombongan tim penilai lomba desa/kelurahan Provinsi Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa penilaian lomba desa/kelurahan pada tahun 2016 ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya.

Untuk kali ini penilaian yang dilakukan berdasarkan Permendagri nomor 81 tahun 2015.

Ia menjelaskan pada tahun sebelumnya penilaian yang dilakukan tanpa ada laporan terlebih dahulu dari desa/kelurahan. Namun pada saat ini desa/kelurahan harus mengisi terlebih dahulu form yang sudah disiapkan.

Kemudian menurut dia, form-form yang sudah diisi tersebut wajib dicocokkan dengan kondisi real di lapangan.

"Dahulu kan kalau sudah ada SK pemenang bisa langsung ikut ke provinsi tetapi saat ini walaupun menang tetapi form yang diisi tersebut dalam tenggat waktu yang ditentukan harus tim terima dan dilakukan pengecekan kebenarannya dilapangan, apabila dalam tenggat tersebut form tidak diserahkan maka desa/kelurahan tersebut tidak masuk untuk mewakili ke provinsi atau kita anggap gugur," kata Tri Maharini Margareta, ketua rombongan timpenilai provinsi Kalteng, di kantor Lurah Mendawai, Kamis (2/6/2016).

Yang menjadi penilaian dalam lomba desa/kelurahan ada 8 instrumen dan satu kelengkapan yakni profil desa/kelurahan dalam dua tahun terakhir diantaranya pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pemerintahan desa/kelurahan.

" Ada banyak yang menjadi penilaian dan yang akan dievaluasi ada tiga yaitu bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan sesuai dengan Permendagri nomor 81 tahun 2015, semua akan kita cek kebenarannya" beber Tri Maharini.

Yang menjadi penilaian luar biasa adalah bagaimana potensi dan keunggulan desa/kelurahan. Ia mencontohkan bagaimana inovasi masyarakat dalam pembuatan kerupuk basah menjadi sate. Mungkin inovasi keunggulan ini tidak dimiliki oleh desa/kelurahan lain.

"Semua aspek dalam indikator tersebut akan kita lihat, akan kita cek kebenarannya," kata Tri Maharini.

Penilaian desa/kelurahan di Kelurahan Mendawai di hadiri oleh, BPMD Kobar, Ketua Tim Penggerak PKK Kobar, Camat Arsel serta Lurah Sekecamatan Arsel. (KOKO SULISTYO/N). 

Berita Terbaru