Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemecatan PNS Lulusan SMA Bisa Ganggu Pelayanan

  • Oleh Norhasanah
  • 02 Juni 2016 - 20:45 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Rencana pemerintah memecat sejuta Aparatur Sipil Negara (ASN), kemungkinan berdampak pada pelayanan birokrasi kepada masyarakat di Kabupaten Sukamara. Pasalnya, jabatan untuk golongan II masih didominasi pegawai dari lulusan SMA. Kemungkinan rencana pemerintah memberlakukan pensiun dini atau memecat satu juta PNS belum pasti atau masih dipertimbangkan.

'Untuk rencana pemecatan 1 Juta PNS itu masih dipertimbangkan, dan pemerintah tetap akan memberikan penghargaan sampai pensiun, karena kalau rencana ini tetap dilaksanakan banyak dampaknya,' kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukamara, Yan Suharyono, di Sukamara, Kamis (2/6/2016).

Salah satu  dampaknya, dapat menggangu pelayanan birokrasi kepada masyarakat,  mengingat saat ini jabatan yang dipegang PNS berijazah SMA di beberapa instansi, cukup vital, seperti bendahara.

'Contohnya jabatan bendahara yang diambil dari PNS golongan II kebanyakan masih berijazah SMA dan maksimal D3, kalau mereka melanjutkan lagi pendidikannya akan naik maka bisa jadi kasubag, karena itu kalau dilakukan pemecatan 1 Juta akan sangat mengganggu pelayanan,' terang Yan Suharyono.

Dengan adanya pemecatan 1 Juta ASN sekaligu pemerintah pusat juga akan melakukan rekrutmen dalam jumlah besar, dan hal itu tidak akan mungkin dilakukan dalam waktu singkat, mengingat jabatan yang dipegang oleh ASN lulusan SMA bisa sangat vital di suatu instansi.

'Untuk guru yang masih golongan II diberi kesempatan untuk pendidikan lagi selama 2 tahun dan harus selesai, itu salah satu solusi yang sudah dijalankan di beberapa daerah, karena guru masih sangat dibutuhkan, jadi untuk tahun 2016 dan 2017 ini ASN lulusan SMA masih dibutuhkan,' ujar Yan Suharyono. (NORHASANAH/N).

Berita Terbaru