BORNEONEWS-Palangka Raya:  Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri ,  Disperindag Provinsi Kalteng, Ilham Fauji menyangsikan  naiknya secara tak wajar harga daging  di dua pasar besar di kota ini, Yakni di Pasar Kahayan dan Pasar Besar Kota Palangka.

Harga daging sapi  mencapai harga Rp170.000 per kilogramnya.  "Masa sih Harganya masih sama kok untuk            Palangka Raya kisaran Rp130.000 - Rp135.000. Belum naik. Masih seperti hari-hari biasa," katanya saat dikonfirmasi BorneoNews.

Meski begitu ia berterimakasih atas informasi ini dan berjanji akan segera melaksanakan sidak ke pasar-pasar untuk mengendalikan harga kembali.

Ilham Fauji mengakui, jika lonjakan harga terjadi, itu diakibatkan oleh pasokan yang seret dari luar daerah. 'Kalteng sementara ini masih mendatangkan daging sapi dari luar daerah,  makanya harganya memang di kisaran Rp130.000,-"

Sebagaimana diberitakan, harga daging sapi di dua pasar tradisional terbesar di Palangka Raya terbilang tinggi. Di Pasar Besar rata-rata harga dagingsapimencapai Rp160.000,-  Sedangkan di Pasar Kahayan lebih tinggi lagi,bahkan ada yang mencapai Rp170.000 per kilogramnya (kg).

Lonjakan yang umumnya mengejutkan calon pembeli itu mengakibatkan terjadinya perdebatan antara pedagang dan pembeli. Terutama calon pembeli yang kaget lantaran harga mencapai Rp170 ribu.

Seorang ibu calon pembeli protes dengan harga daging yang sangat tinggi, jauh dari harga standardnya.  "Kok mahal sekali. Kan Pak Jokowi bilang harganya cuma lapan puluh  (Rp80.000,red)," keluh si ibu yang tidak diketahui namanya, Selasa (7/6/2016) pagi.

Marni, si penjual daging sapi di Pasar Kahayan tersebut tak mau tinggal diam.Ia pun menjawab dengan ketus pertanyaan itu.  "Ya sudah beli (daging)sapi di Jokowi saja sana," kata Marni. Dan calon pembeli itupun ngeloyorpergi. (TP/*)