Aplikasi Pilkada Berbasis Web & Mobile Apps

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Permintaan Daging Sapi Selama Ramadan Naik 50 Persen

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 08 Juni 2016 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tingginya harga daging sapi di 3 pasar tradisional  di Kotawaringin Barat (Kobar), tidak menurunkan minat masyarakat membeli daging sapi. Selama Ramadan 2016, penjualan daging sapi naik sampai 50%.

Saat ini harga daging sapi berdasarkan harga tertinggi yang ditentukan oleh asosiasi pedagang sapi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) adalah Rp135 ribu. Dan harga tersebut berlaku di pasar tradisional. 

Dari hasil pantauan Borneonews kisaran harga masih bervariatif antara satu pedagang dan pedagang lainnya. Per kilogram Rp130 ribu-Rp135 ribu.

Menurut pedagang daging sapi di Pasar Tembaga Indah, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kobar, saat ini harga daging sapi per kilogramnya Rp135 ribu. Harga tersebut merupakan harga tertinggi yang di keluarkan oleh asosiasi dan berlaku bagi pedagang di Pasaran tradisional Pangkalan Bun.

Ia mengaku, walau harga daging berada di level tinggi, pada bulan Ramadan ini justru permintaan akan daging naik. Pada hari-hari biasa di kisaran harga yang sama ia hanya mampu menjual 75 kilogram atau setara dengan setengah ekor sapi standar potong. 

"Permintaan naik sekitar 50 persen, kemarin saja saya menghabiskan menjual satu ekor sapi, di hari biasa satu ekor dengan standar bobot potong 150 kilogram penjualannya kami bagi dua tempat," kata  Siti Fatimah di lapaknya, Selasa (7/6/2016).

Bila permintaan tetap tinggi, ia akan memotong sapi dengan bobot lebih berat. Satu ekor sapi bobot berat mampu menghasilkan 400 kilogram daging. 

Ia mengatakan harga daging mahal karena dipicu oleh stok sapi masih didatangkan dari luar pulau Kalimantan khususnya dari Madura.

Sementara itu Wati pedagang daging ayam dan sembako juga mengaku saat ini jumlah pengunjung di pasar naik, ayam potong sejak dua hari ini atau sejak pertama Ramadan naik dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram. Penaikan daging juga diikuti naiknya harga telur ayam, dari sebelumnya Rp37 ribu jadi Rp40 ribu per piring,

"Minyak goreng juga naik dari 16 ribu menjadi 18 ribu per botol, gula pasir 18 ribu. Tetapi harga beras saat ini justru turun misal Lele dari 315 ribu per sak turun 300 ribu rupiah," beber Wati.

Harga ikan Sungai Terus Naik

Sementara itu harga ikan sungai  mengalami penaikan hingga Rp5 ribu. Seperti ikan Nila dari awalnya Rp40 menjari Rp45 ribu per kilogramnya dan Ikan Mas Rp40 ribu per kilo.

Ia mengaku penaikan harga sudah mereka lakukan sejak sebelum ramadan. Walau begitu naiknya harga ikan sungai tidak menyurutkan minat masyarakat. Hingga H+2 ini ia memprediksi ada peningkatan sekitar 60 persen. Biasanya ia hanya mampu menghabiskan sekitar 30 kilo untuk 4 jenis ikan seperti Patin, Bawal, Nila dan Emas, namun sejak dua hari ini ia mampu menghabiskan hingga 75 kilogram ikan.

" Ada lah penaikan dibanding hari-hari biasa," kata rahmi dilapak ikannya. (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru