Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Budidaya Ikan Air Tawar Peluang Bisnis Menggiurkan

  • Oleh Rafiuddin
  • 10 Juni 2016 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Budidaya ikan air tawar di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi salah satu peluang usaha menggiurkan untuk menambah pendapatan masyarakat. Bahkan sudah banyak warga yang mengambil peluang ini sebagai salah satu penghasilan mereka.

'Budidaya ikan tidak terlalu ribet, contohnya saya membuat kolam di pekarangan rumah. Apalagi harga ikan air tawar sekarang tinggi, seperti nila harganya kisaran Rp30 ribu per kilogram,' kata Jani, salah seorang warga Sampit, Kamis (9/6/2016).

Belakangan ini, budidaya ikan air tawar di kolam di sekitar pekarangan rumah lagi tren. Bagi warga, budidaya ikan dengan jumlah sekitar 200 hingga 300 ekor tidak terlalu ribet. Cukup modal selembar terpal, dan diisi dengan air akan menjadi kolam.

Di Kecamatan Teluk Sampit misalnya, di wilayah itu mayoritas warganya merupakan petani dan sebagian nelayan. Tidak sedikit petani padi di desa itu kini membuka lahan khusus untuk membuat tambak membudidayakan ikan air tawar.

Camat Teluk Sampit, Samsulrijal mengatakan, selain tanam padi,  prospek pengembangan produksi ikan air tawar semakin menjanjikan diwilayah tersebut. Hal itu seiring meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan sebagai lauk pauk.

Dia mengaku, pasokan ikan selama ini hanya mengandalkan hasil tangkapan nelayan di Desa Ujung Pandaran. Apabila nelayan tidal melaut, maka warga akan kesulitan mendapatkan ikan segar untuk kebutuhan sehari-hari.

'Warga disini tidak hanya mengandalkan tangkapan ikan dari nelayan saja. Namun mereka akan membuat tempat budidaya ikan tawar sendiri,' kata Samsurijal.

Dengan tingginya minat masyarakat untuk membuka usaha budidaya ikan di wilayah Kecamatan Teluk Sampit, dia berharap pemerintah daerah bisa membantu dalam mengadakan bibit ikan. Adapun jenis ikan yang akan dibudidayakan yakni ikan patin, nila dan lainnya.

Dikatakannya, seiring dengan banyaknya permintaan ikan, bisnis budidaya ikan air tawar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Samsulrijal menambahkan, banyaknya minat masyarakat dalam hal budidaya ikan tidak mengesampingkan rutinitas mereka yakni sebagai petani padi. Karena daerah selatan khususnya di Kecamatan Teluk Sampit merupakan wilayah penghasil beras terbesar di Kotim.

'Wilayah selatan sudah diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2015 sebagai kawasan pertanian. Jadi lahan di sini prioritas utamanya untuk sawah,' ucapnya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru