Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dharmasraya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Panitia Pilkades Serentak 2016 Diminta Gandeng BNN Tes Narkoba Calon Kades

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 10 Juni 2016 - 21:02 WIB

BORNEONEWS-PANGKALAN BUN: Para calon kepala desa (kades) yang lolos pendaftaran dan verifikasi serta seleksi tambahan, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Tahun 2016, diharapkan benar-benar bebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Demi memastikan harapan tersebut. Panitia penyelenggaraan Pilkades Serentak Kobar 2016 dipandang perlu menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakan tes urine kepada tiap calon kades.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kobar, Ahmadi Riansyah, Jumat (10/6). Legislator partai berlambang banteng moncong putih ini menjelaskan, ide wacana tes urine terhadap para calon kades peserta Pilkades Serentak Kobar ini hanyalah demi mendapat kepastian, bahwa kondisi kesehatan, integritas dan moralitas para calon pemimpin desa itu benar-benar mumpuni atau terjamin kualitasnya.

"Kita minta seluruh calon kades yang lolos pendaftaran dan verifikasi berkas itu dilakukan tes urine secara transparan. Kalau perlu gandeng dan kerjasama dengan BNN," ujar Ahmadi Riansyah.

Ia berharap, ketentuan bebas narkoba yang dipersyaratkan dalam pendaftaran bakal calon kades peserta Pilkades Serentak Kobar 2016 itu dilakukan sungguh-sungguh dan tidak hanya sebagai formalitas belaka. Tidak hanya sebatas menunjukkan bukti hasil pemeriksaan laboratorium umum saja. Kerjasama dengan BNN, lanjutnya, dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengawasan terhadap pada calon kades yang menjalani tes bebas narkoba melalui pemeriksaan urine itu nantinya terlaksana dengan benar.

"Agar tidak ada yang bermain. Kemudian mengenai masih adanya pendaftar bakal calon kades untuk beberapa desa itu. Kita tetap kembali dengan mekanisme dan aturan yang berlaku."

Yang terpenting, imbuhnya, penyelenggaraan Pilkades Serentak Kobar 2016 September nanti terlaksana lancar dan aman. Terutama agar tidak mengganggu tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau Bupati Kobar 2017 nanti. Dalam hal ini, pemerintah daerah diharapkan juga harus berkoordinasi dengan pihak aparatur hukum dan keamanan. Termasuk kepolisian dan Kodim. (RD/*)

Berita Terbaru