Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kelautan dan Perikanan Bantah PPI Dijadikan Kandang Sapi

  • Oleh Abdul Gofur
  • 12 Juni 2016 - 15:40 WIB

BORNEONEWS - KASONGAN: Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan membantah bahwa Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Katingan Hilir dijadikan kandang sapi.

Bantahan ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan, Yossy melalui Petugas Pengelola SPIPU (Stasiun Pendaratan Ikan Perairan Umum) Rocky R Rambitan, Sabtu (11/6).

Menurut Rocky R Rambitan sehubungan dengan pemberitaan SKH Borneo News tentang PPI Katingan Hilir dijadikan kandang sapi(Borneonews, edisi hari Jumat tgl 10 Juni 2016 halaman 6) , maka pihaknya sebagai petugas perikanan membantah isi pemberitaan tersebut. 

"Hal ini kami jelaskan, pemakaian kata PPI pun tidak benar, sebab PPI adalah Pelabuhan Pendaratan Ikan yang di Kabupaten Katingan hanya ada di Pegatan Kecamatan Katingan Kuala," katanya. 

Sedangkan yang di Kecamatan Katingan Hilir adalah SPIPU. 

Sedangkan tempat yang dimaksud dalam pemberitaan itu, adalah berupa tempat parkir yang memang masih dalam Komplek SPIPU.

Tempat parkir tersebut dibangun karena pada waktu itu memang sangat diperlukan sebagai tempat untuk memarkir kendaraan para pembeli ikan dari luar Kota Kasongan. 

Saat itu aktivitas SPIPU sangat tinggi, bongkar muat ikan mulai dilakukan mulai jam 14.00 s/d 02.30 Wib. 

Akan tetapi seiring dangan meningkatnya pembangunan dan infrastruktur jalan di Kabupaten Katingan yang membuka keterisolasian daerah, maka para pembeli ikan yang datang dari luar Kota

Kasongan langsung membeli ikan ke daerah penghasil ikan sungai. Seperti Kecamatan Kamipang, dan Tasik Payawan.

Dengan alasan menghemat waktu, karena waktu yang diperlukan hanya 3-4 jam sedangkan lewat sungai memakan waktu 7-8 jam. 

"Adapun mengenai hewan ternak sapi yang terlihat di SPIPU itu, adalah sapi milik masyarakat sekitar SPIPU yang oleh karena lahan tempat mereka berternak sapi tergenang air maka mereka memindahkan sapi-sapi tersebut ke tanah yang tinggi, termasuk Komplek SPIPU yang memang agak tinggi letaknya,". 

Tetapi setelah air surut dan lahan tempat ternak sudah tidak tergenang air maka pemilik sapi akan mengembalikan ternak-ternak itu ke lahan mereka lagi, sementara kotoran sapi oleh pemilik ternak dibersihkan.  (GP/*)

Berita Terbaru