BORNEONEWS, Sampit - Walaupun penjagaan di wilayah perkebunan kelapa sawit PT Surya Inti Sawit Kahuripan (PT SISK) cukup ketat, namun masih saja mereka kecolongan. Buah sawit yang berada di area Blok B 25/26, Afdeling 2, Desa Barunang Miri, Kecamatan Parenggean, telah dicuri.

Namun pencurian buah sawit yang diperkirakan terjadi pada 5 Juni 2016 itu baru saja diketahui oleh satpam di tempat itu pada Selasa (14/6/2016).

'Buah yang di curi diperkirakan mencapai 300 jenjang, atau kurang lebih mencapai 3.900 kg,' ujar Kapolsek Parenggean Iptu Saldicky Julanda Al Karim, Rabu (15/6/2016).

Pencurian itu langsung dilaporkan oleh para satpam dan kepala area di perkebunan itu ke mapolsek. Namun hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya, dan masih dalam tahap penyelidikan.

Diketahuinya kebun tersebut dipanen oleh pencuri bermula pada saat dua orang satpam di area tersebut melakukan petroli. Sesampainya di blok tersebut, mereka melihat ada yang janggal dengan beberapa pohon buah kelapa sawit yang terlihat buahnya sangat sedikit.

Mereka lalu melakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa lebih detail lagi, ternyata tidak hanya satu 'dua  pohon saja buahnya hilang, namun cukup banyak. Bahkan hingga ke tanaman di bagian belakang kebun itu.

Walaupun sudah melihat hal tersebut, keduanya lantas tidak langsung melaporkan kepada kepala blok, karena menyangka bahwa yang melakukan hal itu adalah karyawan sendiri. Tetapi dengan kondisi panen yang tidak beraturan, membuat mereka curiga.

Merekapun mendatangi kepala blok untuk memberitahu hal tersebut. Setelah diperiksa oleh kepala blok tersebut, ternyata memang tidak ada karyawan yang ditugaskan untuk memanen di blok itu, sehingga barulah mereka sadar bahwa yang melakukan hal itu adalah maling.

'Akibat hal itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp7 juta,' kata Saldicky. (M HAMIM/m)