Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Gunung Mas Pantau Langsung Harga dan Ketersediaan Sembako di Pasar Kuala Kurun

  • 16 Juni 2016 - 16:15 WIB

BORNEONEWS, Gunung Mas -Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong didampingi Wakil Bupati Rony Karlos, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumer, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gumas, melakukan pemantauan di pasar Kuala Kurun, Kamis (16/6/2016) pagi.

'Hari ini kita turun ke pasar-pasar memantau perkembangan harga barang, kususnya sembako,' ujar Arton kepada wartawan usai meninjau pasar.

Menurut dia, dari pentauan pihaknya telah mendapat informasi dari para pedagang di pasar, terkait harga dan ketersediaan sembako. Dengan demikian Pemkab Gumas bisa mengambil kebijakan untuk mengantisipasi bila ada masalah dengan harga dan ketersediaan sembako. Mengingat sembako merupakan kebutuhan dasar manusia.

'Memang ada kenaikan harga sembako, namun kenaikan masih dibatas normal rata-rata harga barang di Gunung Mas. Karena harga barang memang fluktuasi dan masih bisa terjangkau oleh masyarakat. Terutama beras, gula dan lainnya harga masih wajar. Hanya cabe merah yang hargannya cukup melonjak, di atas Rp100 ribu per kilo gram,' terang Arton.

Sementara untuk stok sembako, kata Arton, dari hasil pemantauan dan wawancara dengan para pedagang, ternyata pedagang sembako di pasar Kuala Kurun tidak menyetok barang sampai satu bulan. Namun, stok sembako para pedagang hanya bertahan untuk satu pekan, kemudian memesan lagi dari agen di Palangka Raya maupun Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

'Tetapi mereka (pedagang sembako) menjamin barang rutin satu minggu sekali itu pasti masuk dari Palangka Raya atau Banjarmasin. Ini juga menjadi bahan Disperindagkop, untuk memantau ketersediaan dan kelancara pemasokan barang, kewajiban pemerintah untuk melakukan pemantauan terus,' cetus Bupati Gumas.

'Kita akan rutin meminta laporan per minggu dari Disperindagkop terkait dengan keretsediaan sembako di wilayah Gunung Mas, sampai Idul Fitri nanti,' ucapnya.

Arton melanjutkan, dari pantauan yang dilakukan saat harga daging sapi di pasar saat ini, sebesar Rp140 ribu per kilogram. Namun, kata dia, harga tersebut masih relatif normal untuk masyarakat di wilayah Gumas.

Di tempat yang sama kepala Disperindagkop dan UMKM Edwin Yustian menuturkan, pihak memang setiap pekan melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sembako di pasar. Hingga saat ini sembako di Gumas tidak ada masalah. (EPRA SENTOSA/m)

Berita Terbaru