Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kapuas Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sapi Berkeliaran di Tengah Kota Sukamara Sudah jadi Pemandangan Biasa

  • Oleh Norhasanah
  • 17 Juni 2016 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Hewan ternak kerap berkeliaran sampai ke jalan-jalan utama di Kabupaten Sukamara. Sudah jadi pemandangan biasa, segerombolan sapi terlihat di tengah kota, di pinggir Jalan Tjilik Rimut, bahkan beristirahat santai di jalan di depan rumah jabatan Ketua DPRD Sukamara. 

'Jika pagi hari hewan, sapi, sudah berada di jalan, bahkan ternak sapi tersebut sering berkeliaran hingga di depan rumah jabatan Ketua DPRD Sukamara, ' kata Kepala Desa Natai Sedawak, Sukamara, Indarto, Kamis (16/6/2016).

Sapi-sapi berkeliaran hingga ke Jalan Tjilik Riwut, yang merupakan jalan utama di Kabupaten Sukamara, tentu karena pembiaran yang dilakukan pemiliknya, selain karena tidak ada tindakan dari aparat berwenang. Padahal, keberadaan hewan ternak itu, cukup mengganggu kenyamanan lingkungan.

Menurut Indarto, meskipun wilayah Desa Natai Sedawak juga berada di pinggiran Jalan Tjilik Riwut namun keberadaan hewan ternak yang berkeliaran tersebut tidak sampai masuk ke wilayah desa yang dipimpinnya. Karena itu, tidak ada kewenangan untuk menindaklanjuti apabila ada keluhan dari warga. 'Hewan ternak yang berkeliaran di Jalan Tjilik Riwut tersebut tidak sampai masuk wilayah Sedawak, sehingga kami tidak ada wewenang untuk menindaklanjuti apabila ada keluhan masyarakat.'

Kades Indarto berharap pemilik hewan ternak tersebut mengandangkan hewannya, mengingat hal tersebut cukup menggangu pengendara dan keindahan kota, karena kotoran yang berserakan di ruas jalan.

Sebelumnya, Ifah, salah satu pengendara yang berhenti akibat gerombolan sapi melintas mengatakan, sangat terganggu dengan adanya hewan ternak yang berkeliaran di jalur yang padat aktivitas itu, terutama di pagi hari karena banyak anak-anak yang berangkat ke sekolah.

'Selain mengganggu pengendara juga bisa membahayakan pengendara, misalnya ada pengendara yang melintas dengan kecepatan tinggi tiba-tiba sapinya menyeberang jalan kan bahaya, apalagi jumlah sapinya cukup banyak,' kata Ifah.

Menurut Ifah, pemerintah harus menangangi masalah ini dengan memberikan teguran atau peringatan kepada pemilik hewan ternak agar sapi-sapi tersebut dikandangkan, sehingga tidak berkeliaran di malam hari.

'Jika tidak diberikan teguran, nanti pemiliknya tetap membiarkan sapinya berkeliaran' ujar warga yang tinggal di Keluarahan Padang ini.  (NORHASANAH/N).

Berita Terbaru