Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Maluku Barat Daya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Puluhan Rumah Di Kotim Terendam Banjir'

  • Oleh Rafiuddin
  • 16 Juni 2016 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - S'edikitnya 20 rumah di Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur sempat terendam banjir dengan ketinggian satu meter lebih. Meski demikian, mengingat desa tersebut menjadi salah satu wilayah langganan banjir setiap tahunnya, warga setempat tidak ada yang mengungsi dan masih bertahan di rumah mereka masing-masing.

Camat Tualan Hulu, Siwen dan Kapolsek Parenggean IPTU Saldicky Julanda meninjau lokasi banjir. Hasilnya, air sudah mulai turun sehingga kondisi desa belum dinyatakan darurat. Meski demikian, mengantisipasi banjir susulan, Pemerintah Kecamatan Tualan Hulu telah meningkatkan pemantauan yaitu dengan meningkatkan koordinasi dengan kepala desa setempat serta pihak perusahaan di sekitar desa tersebut.

'Langkah kami dari kecamatan sudah berkoordinasi dengan perusahaan terdekat membantu apa saja yang sulit dan perlu dilakukan tindakan apa yang dibutuhkan warga setempat. Kami juga koordinasi dengan Pemda dan instansi berkompeten menangani masalah itu, yang jelas jika kemarin banjir di sana sampai satu meter lebih, dan ini terbesar, namun dihari kedua ini air sudah cepat turun,'ungkap Siwen, Kamis (16/6/2016)

Sementara itu Kapolsek Parenggean IPTU Saldicky Julanda mengungkapkan, dari laporan yang diterima pihaknya, tidak ada korban jiwa yang diakibatkan banjir banjir tersebut, meski demikian melihat ketinggian air sudah mulai turun pihaknya tetap siaga dengan memantau situasi desa itu dan juga meningkatkan koordinasi dengan pihak desa setempat.    

'Dari laporan yang kita terima hampir 20 rumah atau 20 KK terkena bencana banjir, Memang sempat digolongkan darurat karena dua hari sebelumnya air sempat masuk ke dalam ruimah dan ini menyebabkan masyarakat melaporkan bahwa di sana terjadi banjir. Saat ini ketinggian air sampai lutut, langkah kami dari unsur Muspika Parenggean, kita sudah melaporkan karena bencana alam dan sebelumnya belum ada bencana sehingga ini sudah kami laporkan ke pimpinan untuk mengantisipasi jika terjadi hujan begitu panjang,' katany. (RAFIUDIN/m)


TAGS:

Berita Terbaru