Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Awas, Tiket Tak Sesuai Identitas akan Gagal Berangkat

  • Oleh Cecep Herdi
  • 17 Juni 2016 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Pelni Pangkalan Bun menegaskan, penumpang yang memiliki tiket kepal laut tidak sesuai identitas dipastikan akan gagal berangkat.

Pelni tahun ini akan melakukan Depature Control System (DPC) di terminal penumpang di pelabuhan Panglima Utar Kumai.

"Sesuai aturan, kami berkomitmen jika pemeriksaan tiket penumpang manti tidak sesuai dengan identitasnya tidak akan kami masukan ke kapal," kata Kepala PT Pelni Pangkalan Bun, Yursal, di ruang kerjanya, Jumat (17/6/2016)

Ia mengatakan, risiko bagi penumpang yang membeli tiket dari calo akan gagal berangkat. Meskipun harga tiket jauh lebih mahal dengan yang dijual di oleh PT Pelni dan agen resmi.

"Kami imbau bagi penumpang untuk tidak membeli tiket yang tidak sesuai identitas," katanya.

Senada, Kepala Operasional PT Pelni Pangkalan Bun, Saiful Ghozi mengatakan, meski penumpang membutuhkan tiket kapal untuk mudik di H-15 sampai H-1, tetap harus memperhatikan prosedur. Banyak yang bisa dibedakan tiket yang dijual oleh calo. Selain harganya yang jauh lebih mahal, juga identitasnya tidak akan sama.

"KM Egon yang ke Semarang harganya tidak lebih dari Rp200 ribu untuk dewasa, jadi kalau beli Rp500.000 ke atas kemudian identitas tiket tidak sesuai KTP itu dipastikan dari orang yang tidak bertanggung jawab alis calo," kata dia.

Ia meminta kepada masyarakat untuk lebih hati-hati, karena risiko yang akan ditanggung adalah kegagalan berangkat. Pelni akan tegas, jika tiket penumpang tidak sesuai identitas tidak akan diloloskan untuk berangkat.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang mudik via kapal laut, PT Pelni menambah jumlah kapal dari dua menjadi empat kapal.

Kuota penumpang dari 8.290, kini bertambah menjadi 13.200 kapasitas. Ia menjelaskan, dari seluruh kapasitas itu, ada beberapa rute yang masih tersedia.

"Dari H-18 sampai H-1 ada penambahan kapal dari dua menjadi empat kapal, kemudian jumlah keberangkatan dari 5 kol menjadi 11 kol," jelasnya.

Kapal pelni yang akan melayani para pemudik dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai diantaranya KM Kelimutu tujuan ke Semarang dan Surabaya, KM egon rute Semarang dan Surabaya, KM Awu ke Surabaya, dan KM Lawot ke Semarang. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru