Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bone Bolango Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa di DAS Barito Terancam Terendam

  • Oleh Supri Adi
  • 19 Juni 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Seringnya hujan turun melanda Kabupaten Murung Raya (Mura) semakin menambah naiknya debit Sungai Barito yang membelah Kabupaten Murung Raya (Mura). Ini otomatis mengancam warga yang mendiami atau bermukim di daerah aliras sungai (DAS) tersebut.

Tentu saja ancaman yang dimaksud adalah terendamnya pemukiman mereka karena kebanyakan pemukiman warga ini berada di DAS Barito ini tanahnya cukup rendah serta mudah terendam saat debit air mulai meninggi.

Dari pengalaman yang telah lewat, desa yang ada di Kecamatan Murung yang selalu menjadi langganan banjir ketika memasuki musim penghujan adalah Desa Juking Pajang, Desa Muara Sumpoy, Desa Muara Bumban, Desa Muara Untu dan sebagian wilayah Kelurahan Puruk Cahu.

Belajar dari pengalaman juga memang bila terendamnya desa sebagai tempat pemukiman warga ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi saat-saat seringnya hujan turun seperti ini, akan tetapi efeknya bisa menghentikan aktifitas penting, seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun aktivitas perekonomian.

Kegiatan ekonomi warga yang menjadi sedikit tersendat ini dikarenakan akses jalan yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lain menjadi terputus karena terendam oleh air sungai yang meluap.

Dari perbincangan dengan beberapa warga memang kondisi tingginya debit sungai sekarang selalu menjadi perhatian setiap musim kemarau karena hampir setiap tahun juga pemukiman di DAS Barito selalu menjadi langganan banjir.

"Sekarang hampir setiap hari hujan turun dengan curah yang cukup deras. Tentu sekarang seperti kita lihat debit sungai juga semakin meninggi dan bila kondisi seperti ini terus berlangsung bisa dipastikan beberapa hari kedepan akan ada pemukiman di DAS Barito yang terendam," ungkap Pangki, warga Desa Bahitom, Minggu  (19/6/2016).

Ia juga mengatakan tentu dengan kondisi ini sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah setempat untuk menanggulangi bahaya dari banjir ini agar jangan sampai menyebabkan warga yang terendam menjadi kesulitan mendapatkan kebutuhanya.

"Banjir inikan bisa dibilang musiman terjadi dan diharapkan pemerintah melalui instansi terkait sudah memetakan lokasi yang paling berdampak dari bencana tersebut agar dalam kegiatannya nanti bisa mengambil tindakan tepat serta cepat dalam memberikan bantuan dan penanganan," tambahnya. (SUPRI ADI/m)

Berita Terbaru