Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Padang Pariaman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diduga Induknya Dibunuh, Anak Orang Utan Dipelihara Warga

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 21 Juni 2016 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menerima bayi orangutan berjenis kelamin betina yang masih berumur satu tahun dari Puriah (28) warga Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau. Diduga hewan dilindungi itu ditinggal induknya yang dibunuh oleh oknum orang yang tak bertanggung jawab. 

"Dari informasi yang kami terima, induk orangutan itu diduga dibunuh. Dan anaknya itu ditemukan oleh Ibu Puriah dua pekan lalu, dan langsung dipeliharanya karena kasihan," ujar Komandan BKSD Muriansyah, Selasa (21/6/2016). 

Bayi orangutan tersebut kondisinya masih sehat. Tak ada luka apapun di sekujur tubuhnya. 

Penemuan bayi orangutan itu bermula ketika Puriah hendak pergi menyadap karet di kebunnya pada Senin (6/6/2016). Sesampai di kebun yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya tersebut, dia mendengar tangisan seperti bayi manusia. Karena penasaran, dia mendatangi lokasi tersebut, dan melihat bayi orang utan tanpa induknya sedang menangis. 

Melihat hal itu, Puriah kasihan dan langsung membawanya pulang untuk dipelihara. Dua pekan dikurung di dalam bekas kandang ayam, Puriah kembali merasa kasihan. Ia pun menghubungi BKSDA agar bisa mengevakuasinya. 

"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung mendatangi tempat itu, dan mengevakuasinya," ungkap Muriansyah. 

Sedangkan terkait adanya dugaan sang induk dibunuh, Muriansyah mengatakan bahwa mereka masih menelusuri hal itu, guna mencari tahu kebenarannya. 

Selain bayi orangutan tersebut, pihak BKSDA juga mengevakuasi orang utan yang berumur tiga tahun, dari Herman, warga desa yang sama. Dia sudah memelihara hewan dilindungi berjenis kelamin jantan tersebut sejak setahun lalu. Dan baru diserahkan kepada petugas, karan dia menyadari bahwa memelihara tanpa izin bisa di hukum. 

"Iya dia baru sadar bahwa orangutan itu hewan dilindungi, sehingga setelah kami mengevakuasi di rumah Puriah. Dia kembali menyuruh kami membawa orangutan miliknya," kata Muriansyah. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru