Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indragiri Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Kobar Minta Pelaku Usaha Transportasi Pastikan Keamanan Pemudik

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 27 Juni 2016 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Kobar -  Para pelaku usaha transportasi diminta benar-benar memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik atau pengguna jasa transportasi. DPRD dan lintas sektor terkait akan memantau arus mudik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah, dari dan menuju Kobar. Arus mudik lebaran, baik yang menggunakan transportasi angkutan darat, laut dan udara mulai berjalan, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ketua DPRD Kobar, Triyanto mengatakan, dalam waktu dekat legislatif bersama lintas sektor akan melakukan pemantauan arus mudik lebaran. Terhadap seluruh kegiatan transportasi angkutan penumpang di Kobar. Baik aktivitas transportasi udara di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Pelabuhan Panglima Utar Kumai, maupun di terminal atau tempat pemberangkatan penumpang bus antarkabupaten dan antarprovinsi di Kobar.

"DPRD juga meminta kepada para pelaku usaha transportasi yang menyediakan jasa angkutan penumpang mudik lebaran, dari dan menuju Kobar, untuk dapat memberikan dan benar-benar memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa semua moda transpotasi," ujar Ketua DPRD Kotawaringin Barat, Triyanto, di Pangkalan Bun, Minggu (26/6/2016).

Wakil Ketua II DPRD Kobar, Ahmadi Riansyah juga meminta para pengusaha atau perusahaan besar swasta (PBS) di Kobar bisa benar-benar mengurus seluruh kebutuhan mudik lebaran para karyawan yang dipekerjakannya. Tak hanya soal pengaturan libur dan pemberian tunjangan hari raya (THR) saja. Namun juga jadwal pemberangkatan pekerja yang mudik lebaran.

"Jangan hanya bisa mendatangkan pekerja dari Jawa atau daerah lain dan diperkerjakan untuk kepentingan perusahaan saja. Tapi harus diurus kebutuhan para pekerjanya. Termasuk dalam hal mudik lebaran. Kalau bisa, diatur kapan jadwal keberangkatan para karyawannya," kata Ahmadi Riansyah, beberapa pekan lalu.

Ahmadi Riansyah berharap arus mudik lebaran dari dan menuju Kobar tahun ini terselenggara lebih baik dari tahun sebelumnya. Fenomena banyaknya calon pemudik yang terlantar di pelabuhan akibat kurangnya sosialisasi jadwal keberangkatan kapal, atau adanya pemudik yang tertipu calo tiket kapal maupun pesawat diharapkan tak terulang di tahun ini.

"Karena Kobar ini daerah transit. Maka bila perlu jalin koordinasi dengan kabupaten sekitar mengenai keberangkatan pemudik melalui Kobar. Jangan sampai para pemudik, khususnya di pelabuhan membludak. Mengakibatkan ada penumpang yang terlantar dan sebagainya. Ini bukan hanya tanggung jawab operator penyedia jasa transportasi saja. Tapi juga tanggung jawab pemerintah." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru