Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Penghubung Desa di Arut Utara Dibangun dengan Kolaborasi Swasta

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 28 Juni 2016 - 14:06 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Jalan penghubung desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, dibangun dengan melibatkan pihak swasta. Hampir seluruh desa di Kecamatan Arut Utara, kondisinya tertinggal. Pasalnya, akses penghubung dari dan menuju desa tersebut sangat minim.

Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kobar bersama pemerintah kecamatan dan asosiasi kepala desa se-Aruta dan sejumlah perusahaan besar swasta (PBS) sekitar, disepakati jalan penghubung antardesa di Aruta akan ditangani dengan kolaborasi pihak PBS sekitar.

Wakil Ketua II DPRD Kobar, Ahmadi Riansyah menjelaskan, kolaborasi pembangunan akses penghubung antar desa di Aruta itu rencananya akan mulai dilakukan pada 2017. Lantaran harus menyesuaikan daya dukung keuangan daerah. Nantinya pembangunan jalan itu ditangani oleh sejumlah PBS yang berada di sekitar desa. Pihak perusahaan akan menyiapkan alat berat dan operator untuk menggarap pembangunan jalan.

"Tadi yang hadir di RDP ada dua perusahaan, PT Astra Group dan PT Korintiga Hutani (KTH). Mereka menyanggupi penyediaan alat berat sekaligus operator yang akan menangani pembuatan jalan itu. Tanah latrit yang akan digunakan untuk penimbunan jalan itu juga berasal dari dalam HGU masing-masing perusahaan. Jadi dari yang terdekat saja," ujar Wakil Ketua II DPRD Kobar, Ahmadi Riansyah, di Pangkalan Bun, Senin (27/6/2016).

Sedangkan pemerintah daerah, lanjutnya, akan menyiapkan sarana transportasi pengangkut kendaraan alat berat yang disiapkan pihak perusahaan. Anggaran daerah yang akan digunakan untuk pembangunan jalan itu nantinya akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kobar Tahun Anggaran (TA) 2017.

"Kita gunakan anggaran murni tahun 2017. Mulai saat ini, perencanaan teknis pembangunan jalan penghubung antara ibukota kecamatan dengan desa-desa di Aruta akan disusun. Yang menyusun perencanaan teknis itu Dinas PU. Saat ini kita fokuskan ke pembangunan jalan atau akses jalan di Aruta dulu. Karena desa-desa di Aruta itu kondisinya sangat tertinggal." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru