BORNEONEWS, Kasongan - Warga Desa Tumbang Kalemei, Kecamatan Katingan Tengah mendapat bantuan sarana air bersih dari pemerintah daerah. Desa Tumbang Kalemei berpenduduk 468 kepala keluarga (KK). Biasanya untuk keperluan setiap hari, termasuk air minum warga desa ini menggunakan air Sungai Katingan.

"Dengan adanya bantuan sarana air bersih ini, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat menikmati dan ikut memelihara fasilitas air minum ini dengan baik," kata Camat Katingan Tengah, Hariawan, Rabu (29/6/2016).

Menurutnya, jika fasilitas pengelolaan air bersih dengan sistem infiltrasi ini berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan. Dia menggambarkan jika untuk biaya pembangunannya bisa memerlukan dana besar sekitar Rp600 juta.

"Saya atas nama warga Desa Tumbang Kalemdi mengucapkan terimakasih kepada pa Bupati Ahmad Yantenglie yang telah merealisasikan sistem pengelolaan air bersih dan air minum di Desa Tumbang Kelemei melalui pihak BLH," katanya.

Kepala BLH Katingan Hap Beperdo mengatakan jika program itu bekerjasama dengan BPPT. Berdasarakan uji laboratorium BLH setempat, sebutnya, air Sungai Katingan sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena banyak mengandung logam-logam berbahaya.

"Pembangunan sarana pengelolaan air minum yang bekerjasama dengan BPPT ini diharapkan membantu masyarakat untuk kebutuhan air minum sehari-hari," kata Hap Baperdo. (ABDUL GOFUR/N).